Dilansir dari express.co.uk pada Rabu (14/7/2021), buku putih itu menambahkan bahwa Taiwan terancam oleh peningkatan tekanan militer dari China.
Ini menandai pertama kalinya stabilitas Taiwan disebutkan dalam buku putih tahunan.
Zhao Lijian, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, memperingatkan komentar di surat kabar itu sangat salah dan tidak bertanggung jawab.
Kritikus Jepang juga menunjukkan bahwa setiap upaya untuk mengganggu tindakan China di wilayah tersebut akan bertentangan dengan Pasal 9 konstitusi Jepang.
Hukum Jepang melarang perang sebagai sarana untuk menyelesaikan perselisihan internasional yang melibatkan negara dan melarang pemeliharaan angkatan bersenjata dengan "potensi perang".
Meski Jepang tak punya tentara, Tokyo diketahui memiliki Pasukan Bela Diri yang telah bergabung dengan latihan militer skala besar dengan Amerika Serikat (AS).
Hal itu bertujuan untuk menghalangi konflik dengan China di Laut China Timur dan Selatan.
Song Zhongping, seorang ahli militer China, mengatakan kepada Global Times bahwa Jepang telah mengakui Taiwan sebagai negara yang merdeka dan memperkirakan akan memberikan senjata ke negara itu.
Dia menambahkan bahwa perdagangan senjata apa pun akan merusak keuntungan China.
Dia mengatakan jika Tokyo mencoba untuk mengganggu penyatuan kembali China.