Mereka menyamar sebagai agen Administrasi Penegakan Narkoba AS.
Adapun Moise, diketahui memimpin negara termiskin di Amerika itu melalui dekrit setelah pemilihan legislatif yang dijadwalkan pada 2018 ditunda.
Selain kekacauan politik, penculikan untuk tebusan juga telah melonjak dalam beberapa bulan terakhir.
Jalan-jalan ibu kota macet beberapa jam setelah pembunuhan, dengan hanya segelintir warga terlihat berada di luar ruangan.
Sejak Kamis (8/7/2021), Haiti mengumumkan berkabung nasional hingga 2 minggu ke depan.
PM Sementara Haiti, Joseph yang berbicara melalui telepon dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan akan mengundurkan diri dalam beberapa hari setelah Moise menunjuk penggantinya.
Haiti akan mengadakan referendum konstitusional pada September 2021.
Empat orang terduga pembunuh Jobenel Moise juga telah tewas ditembak polisi.
(*)