Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Sekutu AS Berbondong-bondong Bantu Taiwan Pecundangi China, Dukungan G7 Bisa Ancam Keamanan Taipe

Rifka Amalia - Sabtu, 19 Juni 2021 | 16:39
(Ilustrasi) Negara yang tergabung dalam G7 berlayar dengan kekuatan penuh menuju Laut China Selatan.
FB US Pacific Fleet

(Ilustrasi) Negara yang tergabung dalam G7 berlayar dengan kekuatan penuh menuju Laut China Selatan.

Sosok.ID - Pernyataan dukungan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk Taiwan dari G7 akhir pekan lalu telah meningkatkan pentingnya Taiwan mengamankan keanggotaan, atau partisipasi dalam, organisasi internasional, kata para analis.

Pasalnya hal ini akan menyulut emosi China.

Melansir dari South China Morning Post, Sabtu (19/6/2021), analis mengungkapkan peningkatan perhatian juga kemungkinan akan mengancam keamanan dan dapat mempengaruhi hubungan Taipei dengan negara-negara regional.

Analis menambahkan bahwa negara-negara Asia Tenggara kemungkinan akan tetap berada di sela-sela (netral) agar tidak memperumit hubungan dengan China.

Baca Juga: Gertak Sambal Bak Bukan Gayanya, China Kirim 28 Jet Tempur ke Taiwan, Pelontar Nuklir Bobol Langit Taipei, Serangan Udara Terbesar di Tahun 2021

Dalam pernyataan bersama di akhir pertemuan tiga hari mereka akhir pekan lalu, para pemimpin negara-negara G7 yang terdiri dari Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat mengkritik China atas perlakuannya terhadap Muslim Uygur.

Mereka juga mengkritik China atas sikap kepada kelompok minoritas dan tindakan kerasnya terhadap aktivis pro-demokrasi di Hong Kong.

G7 tak lupa menggarisbawahi pentingnya “perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan”.

Kedutaan Besar China di London mengatakan dengan tegas menentang penyebutan Xinjiang, Hong Kong dan Taiwan, yang dikatakannya memutarbalikkan fakta dan mengungkap "niat jahat dari beberapa negara".

Baca Juga: Taktik Island Encirclement. Strategi China Binasakan Taiwan

Thomas Wilkins, seorang dosen senior di University of Sydney yang mengkhususkan diri dalam studi keamanan dan strategis di Asia-Pasifik, mengatakan langkah Beijing baru-baru ini di Laut Cina Selatan, Hong Kong dan Xinjiang telah dilihat sebagai “tegas” atau “tidak stabil” oleh Negara-negara Barat dan Dialog Keamanan Segiempat – sebuah kelompok keamanan informal yang juga dikenal sebagai Quad yang terdiri dari AS, India, Australia, dan Jepang.

Tekanan Beijing terhadap Taiwan telah menimbulkan kekhawatiran lebih lanjut, kata Wilkins, karena isu-isu tersebut “mencolok di jantung nilai-nilai demokrasi liberal dan penekanan pada hak asasi manusia” oleh negara-negara Barat.

Source : south china morning post

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x