Sosok.ID - Pembunuhan Presiden Haiti, Jovanel Moise, meningkatkan situasi mencekam di negara Kepulauan Karibia tersebut.
Jovanel Moise yang memimpin Haiti,tewas dalam kondisi sangat mengenaskan.
Ia terbunuh setelah diserang oleh sekelompok orang berbahasa Inggris dan Spanyol.
Melansir Kompas.com, Jovenel Moise dibunuh pada Rabu (7/7/2021) malam waktu setempat.
Serangan dari kelompok pria bersenjata itu juga menyebabkan Ibu Negara Haiti, Martine Moise, terluka.
Pembunuhan orang nomor satu di Haiti itu menyebabkan negara mengumumkan kondisi darurat selama 15 hari ke depan.
Ironisnya, saat ditemukan oleh petugas keamanan di rumah pribadinya, jasad Jovenel Moise terlihat sangat memprihatinkan.
Hakim Carl Henry Destin mengatakan kepada surat kabar Nouveliste bahwa 12 lubang peluru di temukan di tubuh Jovenel Moise.
Dikutip dari AP pada Jumat (9/7/2021), tembakan tersebut berasal dari senapan kaliber besar dan senjata 9 mm yang lebih kecil.
Presiden Haiti ditemukan tewas dalam kondisi telentang, di mana dahi, dada, pinggul, hingga perutnya terdapat bekas tembakan.