Tak lama kemudian, datang tersangka SE dan mengajak korban ke sebuah bekas bengkel di Kelurahan Malayang Dua.
Di tempat tersebut, ada beberapa teman SE yang sedang bermain judi sambil mengonsumsi minuman keras (miras).
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulawesi Utara Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan, korban disetubuhi secara bergiliran oleh para pelaku.
"Korban lalu disuguhi miras, selanjutnya disetubuhi oleh SE dan teman-temannya secara bergilir hingga keesokan paginya," ungkapnya.
Ketika 8 pelaku dihadirkan di depan korban, remaja disabilitas itu tampak histeris.
Korban mengingat betul wajah para pelaku yang merenggut kehormatanya.
"Walaupun sempat diacak, korban itu masih ingat, walaupun dia disabilitas, tapi daya ingatnya cukup besar," ujar Sofyan Jimmy Yosadi, dikutip dari Tribunnews.com.
"Dia dengan jelas menunjuk, bahkan sampai menangis histeris, menunjuk-nunjuk 'itu dia'. Mungkin ada beberapa orang," pungkas Sofyan. (*)