Hanya saja, publikasi tersebut tidak menjabarkan detil maupun siapa saja pejabat yang terkena hukuman.
Apa maksud pernyataan Kim Jong Un?
Pembelot yang kini menjadi peneliti, Ahn Chan Il, menyatakan pidato itu menjadi bukti bahwa Pyongyang mengakui Covid-19.
Kepada AFP via BBC Rabu (30/6/2021), Ahn menerangkan bahwa besar kemungkinan Korea Utara saat ini membutuhkan bantuan internasional.
"Jika tidak, tentu mereka takkan sampai memublikasikan ini. Karena menunjukkan kegagalan pemerintah melawan pandemi," paparnya.
Menanggapi pernyataan Kim, Dr Leif-Eric Easley dari Universitas Perempuan Ewha Seoul berujar, pernyataan itu menjadi tanda kondisi Korut mulai mengkhawatirkan.
Easley menjelaskan, sangat mungkin Kim Jong Un menemukan kambing hitam, menyalahkan para pejabatnya karena kurang dalam ideologi.
"Mungkin bagi Pyongyang, mereka mendapat pembenaran untuk lebih menekan rakyat. Tapi di sisi lain, mereka siap untuk vaksin dari luar negeri," kata dia.
(*)