"Jadi bangun. Kita harus bangun," tegasnya.
China mengklaim Taiwan yang diperintah secara demokratis sebagai bagian integral dari wilayahnya.
Baca Juga: Paling Canggih! China Turunkan Jet Tempur Siluman J-20 dalam Konflik Taiwan dan Laut ChinaTimur
"Kami menyesalkan pernyataan yang salah oleh pejabat senior pemerintah Jepang, dan kami telah mengajukan perwakilan serius," kata juru bicara kementerian luar negeri China Wang Wenbin.
Ia menambahkan bahwa Nakayama telah "secara keliru menuduh" China atas "perkembangan pertahanan nasional yang normal."
"Ini sangat jahat, berbahaya dan tidak bertanggung jawab. Politisi ini juga secara terbuka menyebut Taiwan sebuah negara, yang merupakan pelanggaran serius terhadap pernyataan bersama China-Jepang," kata Wang pada konferensi pers reguler.
"Kami mendesak pemerintah Jepang untuk membuat klarifikasi dan memastikan ini tidak akan terjadi lagi."
Di sisi lain, Nakayama mengatakan perlu untuk menunjukkan pencegahan ke China dan juga Rusia, yang telah meningkatkan latihan di wilayah yang diklaim Jepang dan dekat wilayah AS di Hawaii.
"Anda dapat melihat China dan Rusia berkolaborasi bersama, ketika mereka melakukan beberapa latihan militer di sekitar tetangga kita," kata Nakayama.
Alih-alih China dan Rusia, Nakayama agaknya ingin melihat Amerika Serikat "lebih kuat, lebih kuat, dan lebih kuat."
Nakayama mengacu pada keputusan Tokyo untuk menghapus batas satu persen dari PDB untuk pengeluaran pertahanan.