Membela serangan baru-baru ini, Ren menggambarkan manuver udara sebagai "tindakan yang diperlukan" untuk mempertahankan dan menjaga kedaulatan nasional.
Meskipun Washington tidak memiliki hubungan formal dengan Taipei, tetapi mereka tetap menjadi pemasok senjata terbesar di pulau itu.
Kekhawatiran China kian bertambah ketika hubungan AS dengan Taiwan perlahan tumbuh di bawah pemerintahan Trump dan Biden.
Pada hari Kamis, menteri luar negeri Taiwan, Joseph Wu, mengatakan negara itu “perlu bersiap” untuk kemungkinan invasi China.
“Sebagai pembuat keputusan Taiwan, kami tidak dapat mengambil risiko, kami harus siap," katanya.
“Ketika pemerintah China mengatakan mereka tidak akan meninggalkan penggunaan kekuatan, dan mereka melakukan latihan militer di sekitar Taiwan, kami lebih percaya bahwa itu nyata.”
Baca Juga: Sekutu AS Berbondong-bondong Bantu Taiwan Pecundangi China, Dukungan G7 Bisa Ancam Keamanan Taipe
Selama beberapa bulan terakhir, China telah meningkatkan tekanan politik dan militer terhadap negara kepulauan yang diyakini sebagai provinsi yang memisahkan diri tersebut.
Ren menambahkan bahwa partai yang berkuasa di Taipei "harus sadar bahwa masa depan Taiwan terletak pada reunifikasi nasional." (*)