Sosok.ID - Krisis Selat Taiwan ketig pada tahun 1995-1996 harusnya menjadi pelajaran bagi China.
Pasalnya negeri Panda malah sengsara akibat arogansinya sendiri menyerang Taiwan.
Dikutip Sosok.ID dari theasiadialogue.com, krisis dimulai saat presiden Taiwan kala itu Lee Teng-hui berpidato mengenai demokrasi negaranya di Universitas Cornell di Ithaca , New Work.
China rupanya tak senang akan hal ini.
Presiden China saat itu, Jiang Zemin mencak-mencak mendapati hal ini.
Ia langsung memerintahkan militer China untuk melakukan 'tekanan' kepada Taiwan sebagai konsekusensinya.
Maka pada tanggal 7 Juli 1995, militer China melakukan uji coba penembakan rudal yang berjarak hanya 60 kilometer dari Pulau Pengjia yang dikuasai Taiwan.
Padahal China mengujicoba rudal yang daya jangkaunya lebih dari 65 km, ini sudah termasuk melakukan invasi.
Padahal pada tahun itu Taiwan hendak melakukan pemilu presiden.
Baca Juga: Makin Sering Berhijab Hingga Unggah Dakwah Perihal Sedekah, Celine Evangelista Mantap Jadi Mualaf?
China sengaja melakukan serangkaian manuver militer tersebut untuk mengintimidasi agar rakyat Taiwan ketakutan dan mengagalkan pemilu lantas bersatu dengan China.