Follow Us

Nuklir Lancar meski Mayat Bergelempangan dan Rakyatnya Ganjal Perut dengan Serangga, Warga Korea Utara Mengira Itu Hidup Normal

Rifka Amalia - Rabu, 23 Juni 2021 | 19:57
Kim Jong Un
chosun.com

Kim Jong Un

“Ketika saya tumbuh di sana, saya tidak tahu bahwa saya terisolasi, saya tidak tahu bahwa saya sedang berdoa kepada seorang diktator," ungkapnya.

Yeonmi lantas menceritakan bagaimana perjuangannya dalam kelaparan ketika tinggal di Korea Utara, mengkritik rezim dengan program nuklirnya.

Baca Juga: 10 Juta Penduduk Korea Utara Diambang Kematian? Dunia Soroti Negara Paling Tertutup Seantero Bumi, Krisis Kemanusiaan Level Tinggi Jadi Perhatian Gegara Kim Jong Un

Di usia anak-anak, Yeonmi terpaksa memakan serangga demi menahan lapar.

Menyaksikan mayat-mayat tergeletak di jalanan juga adalah hal biasa baginya.

"[Saat itu] Saya tidak pernah berpikir itu adalah sesuatu yang tidak biasa," katanya.

Setelah membelot dan mengunjungi sejumlah negara di dunia, ia baru sadar, bahwa hal-hal yang dialaminya di Korea Utara tak terjadi di negara lain.

“Saya telah mengunjungi daerah kumuh di Mumbai, saya telah mengunjungi daerah kumuh di negara lain, tetapi tidak ada yang seperti Korea Utara."

Baca Juga: Bersiap Perang Lawan Seoul, Kim Jong Un Perintahkan Para Jenderalnya Kerahkan Pasukan

"Karena kelaparan Korea Utara, ini adalah kelaparan sistematis oleh negara yang memilih untuk membuat kita kelaparan," ujarnya.

Menurutnya, tidak ada warga Korea Utara yang harus mati kelaparan jika rezim tersebut menyisihkan sedikit dari uang yang mereka hamburkan untuk program nuklirnya.

“Jika mereka mau menghabiskan hanya 20 persen dari apa yang mereka habiskan untuk membuat senjata nuklir, tidak ada yang harus mati di Korea Utara karena kelaparan," tegasnya.

Source : Intisari Online

Editor : Rifka Amalia

Baca Lainnya

Latest