Follow Us

Dijuluki Dewi Kematian, Sniper Cantik Asal Rusia Ini Sanggup Buat Jerman Terkencing-kencing Saat Dengar Namanya, Sayang di Akhir Hayatnya Harus Mengalami Penghinaan Sebagai Kaum Hawa

Dwi Nur Mashitoh - Jumat, 04 Juni 2021 | 20:31
Lyudmila Pavlichenko, salah seorang sniper perempuan Rusia paling terkenal.
pri.org

Lyudmila Pavlichenko, salah seorang sniper perempuan Rusia paling terkenal.

Pulang

Setelah kembali ke rumah, Pavlichenko dipromosikan menjadi mayor dan dianugerahi Bintang Emas Pahlawan Uni Soviet serta dua kali menerima Ordo Lenin.

Meski turnya ke Barat tidak mencapai tujuan untuk langsung mengamankan front kedua di Eropa, Pavlichenko tetap pulang dan disambut sebagai pahlawan. Ia juga terus melatih penembak jitu Soviet di lini depan.

Setelah perang dia menyelesaikan studinya di Universitas Kiev dan menjadi sejarawan.

Pada 1957 Eleanor Roosevelt menemui Pavlichenko di Moskwa dalam kunjungannya ke Uni Soviet dan mereka sempat berfoto bareng.

Dengan meningkatnya ketegangan Perang Dingin, Roosevelt mengunjungi Pavlichenko diam-diam.

Baca Juga: Tentara Rusia Bisa Ngompol Dengar Namanya, Sniper Finlandia Ini Telah Tewaskan 800 Prajurit dengan Tangannya, Cuma 1 Orang yang Bisa Melumpuhkannya

Lady Death meninggal di usia 58 tahun pada 27 Oktober 1974 di Moskwa karena stroke. Ia juga menderita PTSD (gangguan stres pasca-trauma), depresi, dan kecanduan alkohol.

Faktor-faktor itu turut berpengaruh ke kematiannya di usia yang belum tergolong tua.

(*)

Source : Kompas.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest