Follow Us

Menohok! Fahri Hamzah Tanggapi Polemik KPK, Sempat Sindir Soal Lembaga Penegak Hukum yang Penuh Intrik dan Persaingan: Tes Psikologi Kan Memang Ekstrim Karena Mencari Reaksi Kejiwaan

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Rabu, 02 Juni 2021 | 12:19
Menohok! Fahri Hamzah Tanggapi Polemik KPK, Sempat Sindir Soal Lembaga Penegak Hukum yang Penuh Intrik dan Persaingan: Tes Psikologi Kan Memang Ekstrim Karena Mencari Reaksi Kejiwaan
Instagram/@fahrihamzah

Menohok! Fahri Hamzah Tanggapi Polemik KPK, Sempat Sindir Soal Lembaga Penegak Hukum yang Penuh Intrik dan Persaingan: Tes Psikologi Kan Memang Ekstrim Karena Mencari Reaksi Kejiwaan

"Menjadi pegawai yang bekerja untuk kepentingan, atau dengan platform ASN," ujarnya.

Wakil Ketua Umum Partai Gelora ini juga menyebut polemik soal Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) hanya perkara teknis.

"Jadi ini saja yang tejadi. Soal tes dan sebagainya itu teknis. Tes psikologi itu kan beda dengen tes matematika."

Baca Juga: Sempat Icip Bangku yang Sama, Fahri Hamzah Bongkar 'Borok' Anggota DPR: Kerjanya Cuma Duduk Tapi Mobilnya Paling Mewah

Mantan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah tanggapi polemik KPK: Tak Boleh Ada Lembaga Tidak Terintegrasi dalam Sistem Negara.
Tangkapan Layar Youtube Kompas TV

Mantan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah tanggapi polemik KPK: Tak Boleh Ada Lembaga Tidak Terintegrasi dalam Sistem Negara.

"Tes psikologi kan memang ekstrim karena mencari reaksi kejiwaan kita terhadap suatu pressure, pertanyaan," jelasnya.

Selain itu, Fahri juga memberi komentar kepada pegawai KPK yang protes karena tak lolos TWK pada akun Twitternya, @Fahrihamzah.

Meski tak diucapkan secara gamblang, disinyalir tulisan Fahri merupakan surat terbuka bagi pegawai KPK tersebut.

Bagi Fahri, reaksi pegawai KPK yang tak lolos TWK itu berlebihan.

Baca Juga: Tumben Sepaham, Fahri Hamzah Dukung Gibran, Sebut Jokowi Tak Berniat Bangun Dinasti Politik, 'Orang Bodoh Bukan Hanya di Istana'

Hal itu, lanjut Fahri, malah mengungkap KPK sudah lama menjadi lembaga politik.

"Bereaksi berlebihan membuat kalian ketahuan bahwa selama ini memang lembaga penegak hukum itu telah lama menjadi lembaga politik yang penuh intrik dan persaingan."

Source : Tribunnews.com, Kompas TV, Twitter

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Baca Lainnya

Latest