“Ternyata hampir 100.000, tepatnya 97.000 data itu misterius. Dibayarkan gajinya, membayar iuran pensiun, tapi tidak ada orangnya,” kata Bima dalam acara virtual, Seniin (24/5/2021).
Diketahui, Bima mengungkapkan sejak 76 tahun Indonesia merdeka ternyata pemerintah baru dua kali melakukan pemuktahiran data PNS.
Pemutakhiran pertama kali dilakukan tahun 2002, namun dengan sistem yang manual.
“Yang pertama tahun 2002, itu dilakukan melalui penataan ulang pegawai negeri sipil, dengan sistem yang masih manual,” ucap dia.
(*)