Beberapa tahun kemudian, Achadi diangkat menjadi menteri Transmigrasi dan Koperasi oleh Bung Karno menggantikan Achmadi yang menjabat sebagai Menteri Penerangan.
Ada penolakan saat dirinya dipilih oleh Bung Karno lantaran masih berusia 33 tahun.
Penunjukkan dirinya tersebut terjadi pada tahun-tahun akhir kepemimpinan Presiden Soekarno.
Ia diminta menghadap ke Istana yang kala itu telah dihadiri oleh beberapa tokoh penting termasuk Jenderal A. Yani dan Chaerul Saleh (Waperdam III merangkap ketua MPRS).
Chaerul Saleh yang menjadi sosok penolak Achadi sebagai menteri lantaran masih sangat muda.
Namun dengan tegas Bung Karno menjawab penolakan Chaerul Saleh dan menyebutkan dirinya saat didapuk sebagai Presiden Indonesia juga termasuk kepala negara termuda di dunia.
Masa jabatan Mohammad Achadi terbilang cukup singkat yakni hanya 2 tahun saja lantaran selepas menjabat terjadi peristiwa berdarah yang cukup bersejarah.
Peristiwa tersebut adalah Gerakan 30 September 1965 atau yang dikenal sebagai G30S.
(*)