Soekarno saat itu disebutkan oleh Achadi sedang berada di perjalanan untuk melawan di beberapa negara.
Di pertemuan pertama tersebut, Achadi pun tak menampik dirinya terkejut lantaran diajak bertemu oleh salah satu tokoh yang cukup jadi sorotan di seluruh dunia tersebut.
Ia pun tak mengetahui kesan pertama Bung Karno terhadap dirinya hingga setelah menyelesaikan studi di Inggris ia diminta untuk kembali ke Indonesia.
Sekembalinya ke Indonesia, Achadi muda langsung diminta untuk bertemu dengan Presiden di Istana Negara.
Achadi kala itu diundang untuk menghadiri jamuan makan pagi atau sarapan bersama Soekarno dan beberapa menteri.
Di meja makan Istana Negara kala itu, Achadi ingat betul beberapa menteri yang hadir diantaranya, Menteri Maladi (Menteri Penerangan) dan Achmadi (Menteri Transmigrasi dan Koperasi).
Sebelum makan pagi tersebut, Bung Karno sempat berbincang dengan Achadi, perkataan inilah yang menjadi penyemangat Achadi muda untuk masuk dalam pemerintahan.
Bung Karno sempat berpesan pada Achadi: " Di, apapun kau saya jadikan tirulah saya. Seluruh hidupku kuabdikan untuk bangsa dan negara."
Mendengar perkataan Bung Karno, Achadi pun langsung menjawab dengan kesiapan penuh.
Di tahun 1959 itulah karier Achadi di pemerintahan bermula sebagai salah satu pembantu menteri Transmigrasi dan Koperasi di bawah Achmadi.