Follow Us

Bukan Gegara Desakan Banyak Negara Termasuk Indonesia, Ternyata Ini Alasan Dibalik Israel Terima Gencatan Senjata dengan Hamas, Negaranya Disebut Bisa Hancur Bila Nekat Perang!

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Sabtu, 22 Mei 2021 | 17:59
Bukan Gegara Desakan Banyak Negara Termasuk Indonesia, Ternyata Ini Alasan Dibalik Israel Terima Gencatan Senjata dengan Hamas, Negaranya Disebut Bisa Hancur Bila Nekat Perang!
24h

Bukan Gegara Desakan Banyak Negara Termasuk Indonesia, Ternyata Ini Alasan Dibalik Israel Terima Gencatan Senjata dengan Hamas, Negaranya Disebut Bisa Hancur Bila Nekat Perang!

Sosok.ID - Konflik Israel-Palestina pecah, rakyat Israel tidak merasa panik seperti halnya yang dialami oleh Palestina.

Bukan tanpa sebab, hal itu karena militer Israel memiliki Iron Dome, sistem pertahanan udara Israel yang mampu menghancurkan roket atau rudal musuh yang mau memasuki wilayah negaranya.

Tetapi Israel tak mengira bahwa Hamas, kelompok militan Palestina, begitu gencar menembakkan roket mereka.

Bahkan tercatat ada lebih dari 4.000 roket yang meluncur ke wilayah Israel dan ada beberapa yang berhasil menembus Iron Dome dan menghantam kota-kota di Israel.

Baca Juga: AS Bak Mulut Manis Saja, Israel-Hamas Gencatan Senjata, Biden Janji Pasok Balik Iron Dome untuk Tel Aviv, Padahal Sempat Puji Palestina

Apa yang terjadi di kota itu?

Seorang pemilik bar El Vecino Nadav Cohen menceritakan ketika roket Hamas untuk pertama kalinya menghantam Tel Aviv, kota terpadat kedua di Israel, pada pekan lalu.

Dilansir dari 24h.com.vn pada Sabtu (22/5/2021), saat itu, dia sedang membuka sebotol vodka dan sebotol arak rasa licorice.

Dia ingin menambah suasana ramai di barnya.

Baca Juga: Nekat! di Tengah Ucapkan Janji Bangun Ulang Gaza, Joe Biden Keceplosan Ungkap Niat Terselubung Pada Israel dan Palestina, Padahal Pernah Ditentang Keras

Lalu mendadak, di langit, ledakan terdengar sangat jelas saat sistem pertahanan udara Iron Dome diaktifkan.

Banyak pengunjung menyalakan ponsel mereka dan menonton video di media sosial untuk melihat momen roket Hamas menghantam Iron Dome.

Raykat Israel santai.

Sebab dalam konflik sebelumnya antara Israel dan militan Palestina di Gaza, Tel Aviv hampir tidak pernah terancam.

Baca Juga: Belum 24 Jam Gencatan Senjata, Polisi Israel Serbu Kompleks Masjid Al-Aqsa, Tembakkan Gas Air Mata ke Warga Palestina Usai Salat Jumat

Roket merupakan senjata andalan Hamas.
24h

Roket merupakan senjata andalan Hamas.

Hamas memang memiliki ribuan roket dengan jangkauan hanya 10 km atau 40 km. Sedangkan Tel Aviv berada 70 km dari Jalur Gaza.

Namun semua berubah ketika roket Hamas menghantam Tel Aviv.

Kejadian itu menjadikan kota terpadat kedua di Israel itu menjadi garis depan dalam pertempuran.

"Terakhir kali sebuah roket mendarat di Tel Aviv, banyak orang bahkan tidak mengetahuinya," kata Cohen kepada Washington Post.

“Padahal baru minggu lalu, orang-orang di Tel Aviv bahkan pergi ke pantai untuk mandi, pergi ke bar, keluar bersama teman-teman."

"Tapi sekarang semuanya telah berubah."

Sejak pertempuran meletus pada 10 Mei 2021, tiga orang di Israel tengah telah tewas oleh roket Hamas.

Dari 3.300 roket yang ditembakkan Hamas ke wilayah Israel sejauh ini, diperkirakan ratusan telah mendarat di Tel Aviv.

Sejak awal, Tel Aviv memang menjadi target Hamas, kata Abu Oubeida, juru bicara Hamas.

Ini karena Yerusalem masih dianggap suci oleh sebagian besar kelompok militan Hamas.

Baca Juga: Detik-detik Hamas dan Israel Gencatan Senjata, Palestina Rayakan Idul Fitri yang Tertunda, Israel Getir, Berikut Jumlah Korbannya!

Kota Tel Aviv memiliki kurang dari 500.000 penduduk, tetapi wilayah metropolitan Tel Aviv dihuni oleh 3,8 juta orang, menurut statistik tahun 2019.

Orang-orang di wilayah metropolitan Tel Aviv terbiasa dengan sirene yang dibunyikan setiap malam.

Oleh karenanya, mereka selalu memiliki plan B.

Setiap kali pesan alarm diterima dari pihak berwenang, orang-orang lari ke tempat penampungan.

Sebab, titik di mana roket itu jatuh adalah sesuatu yang tidak dapat diprediksi oleh siapa pun.

Contoh, di gedung konser di Herzliya, utara Tel Aviv, penyanyi Shuli Rand dan bandnya bergegas ke bawah tanah untuk menghindari roket.

Sekolah-sekolah di Tel Aviv juga telah ditutup sementara hingga situasi menjadi lebih aman.

Sejak perang Gaza 2014, Hamas telah menemukan cara untuk membawa Tel Aviv ke dalam keadaan darurat.

Baca Juga: Mundur 3 Tahun Sebelum Konflik, Sniper Israel Viral Kejutkan Dunia dengan Aksinya, Tembak Warga Palestina Cuma Gegara Berdiri 100 M dari Perbatasan

Pensiunan Kolonel Miri Eisin, mantan perwira intelijen senior di militer Israel, mengatakan Hamas telah mengubah taktiknya.

Di mana mereka membanjiri sistem pertahanan udara dengan menembakkan ratusan roket ke suatu daerah di dalam negeri hanya dalam beberapa menit.

Hamas memiliki kemampuan ini berkat fasilitas produksi roket bawah tanah.

“Hamas meluncurkan lebih banyak roket dan mereka juga mengubah taktik mereka."

"Mereka tidak lagi meluncurkan roket secara bertahap untuk mengatasi kemampuan sistem Iron Dome."

"Tapi malah menambahnya berkali-kali lipat dengan hulu ledak yang lebih besar, "kata Eisin.

Karena rakyatnya terancam, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu angkat bicara.

Dia menekankan bahwa operasi militer tidak dapat berakhir tanpa menjamin keamanan rakyat.

Tetapi dia akan melakukan yang terbaik untuk mengamankan rakyat Israel. Khususnya yang tinggal di Tel Aviv. (*)

Source : intisari-online.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest