Bahkan ia mencetuskan beberapa program Transmigrasi dan pembangunan yang cukup membuat terkejut Bung Karno kala pertama menjadi menteri.
Achadi mengatkan dirinya sempat bertemu Presiden RI 1 bersama Organisasi Masa Tani.
Saat itu usulan Achadi cukup membuat Bung Karno terkejut lantaran menjadikan Transmigrasi bukan sekedar program pemerintah tapi juga menjadi gerakan rakyat.
Baca Juga: Pernah Getol Rayu Indonesia, Israel Malah Berakhir Dipermalukan oleh Soekarno
Namun sayangnya, kiprah Achadi sebagai menteri muda kala itu hanya berjalan selama 2 tahun saja.
Hal itu lantaran peristiwa G30S pada tahun 1965 yang menjadi peristiwa cukup menggemparkan.
Bahkan bersama beberapa orang dekat Bung Karno Achadi akhirnya ditangkap sesuai dengan perintah Soeharto yang kala itu menjabat sebagai presiden pada tahun 1966.
Melansir dari Historia.ID, Mereka antara lain: Soebandrio (Waperdam I merangkap menteri luar negeri dan ketua Badan Pusat Intelijen Indonesia), Chaerul Saleh (Waperdam III merangkap ketua MPRS), Surachman (menteri pengairan rakyat dan pembangunan desa), Setiadji Reksoprodjo (menteri urusan listrik dan ketenagaan), Oei Tjoe Tat (menteri negara yang diperbantukan pada presidium kabinet), Jusuf Muda Dalam (menteri urusan Bank Sentral merangkap gubernur Bank Indonesia), Mayjen TNI Achmadi (menteri penerangan), Mohammad Achadi (menteri transmigrasi dan koperasi), Soemardjo (menteri pendidikan dasar dan kebudayaan), Armunanto (menteri pertambangan), Sutomo Martopradoto (menteri perburuhan), Astrawinata (menteri kehakiman), J. Tumakaka (menteri sekretaris jenderal Front Nasional), Mayjen TNI Soemarno Sastroatmodjo (menteri dalam negeri merangkap gubernur DKI Jakarta), Letkol Imam Sjafei (menteri khusus urusan keamanan).
Namun tak sampai di situ, Achadi disebut salah satu orang yang tahu dalang di balik peristiwa berdarah tahun 1965 yang juga disebut pemberontakan PKI tersebut.
Bahkan Achadi secara gamblang mengatakan dalam buku berjudul “Kabut G30S, Menguak Peran CIA, M16, dan KGB”.
Mantan Menteri Transmigrasi dan Koperasi Kabinet Dwikora yang Disempurnakan, kabinet terakhir masa Bung Karno menjadi presiden, Mohammad Achadi, telah berpulang pada hari Rabu (1/6), bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila. Beliau mengembuskan napas terakhir di rumahnya, di Depok, Jawa Barat.