Dari situ Achmadi mulai berkarir di pemerintahan sebagai pembantu menteri Transmigrasi dan Koperasi yang diduduki oleh Acmadi.
Achmadi pun menjelaskan bagaimana dirinya diangkat sebagai menteri setelah Menteri Achmadi diangkat Bung Karno menjadi menteri penerangan.
"Saya dipanggil Bung Karno. Bung Karno didampingi pak Yani (KSAD), pak Chairul (Chairul Saleh), pak Lemena. Begitu saya masuk pak Karno langsung bicara 'Di, kamu gantikan Achmadi."
"Begitu pendek-pendek sekali, mengapa saya ditunjuk jadi menteri saya juga tidak mengerti. Tapi itu dua hal yang berkesan pada saya."
Namun ada penolakan saat Achadi akan diangkat menjadi menteri oleh Bung Karno kala itu.
Penolakan datang dari sosok Chaerul Saleh (Waperdam III merangkap ketua MPRS).
"Bapak (bung Karno) ngomong begitu, Chareul interupsi 'Bung dia masih muda sekali. Terus bung Karno bertanya umurmu berapa di? saya jawab 33 tahun."
"Bung Karno kembali berkata, ah enggak, saya dulu presiden Indonesia termuda di dunia."
"Waktu dilantik, sempat bung Karno berkata pada audiens. Ini Menteri yang paling muda di kabinet. Umurnya 33 tahun, Namanya Menteri Benyamin. Itu ngomong sebelum saya baca sumpahnya," ungkap Achadi.
Karier sebagai menteri muda Achamdi agaknya cukup mentereng kala itu.