Terlebih lagi, selama melakukan misi sebagai penembak runduk Simo Hayha tak pernah menggunakan teleskop seperti yang lain.
Simo Hayha hanya mengandalkan penglihatannya dan pembidik pisir besi pada moncong senapannya.
Dengan kemampuan menembak dalam jarak 400 meter, Simo Hayha tak pernah kehilangan targetnya.
Bermodalkansenapan sniper M/28 Pystykorva kesayangannya, Simo Hayha telah membunuh sebanyak 505 personel militer Rusia semasa perang musim dingin.
Tak hanya itu, dalam pertempuran langsung, Simo Hayha juga berhasil lumpuhkan 200 tentara Rusia dengansenapan serbu semi otomatis, Suomi KP/31.
Total tentara Rusia yang tewas di tangannya pada perang musim dingin sekitar 800 lebih.
Rusia telah berupaya berkali-kali menghabisi Simo Hayha, namun apa daya, usaha mereka selalu gagal.
Simo Hayha baru bisa dikalahkan ketika mendapatkan tembakan cukup mematikan yang merusak hampir setengah rahangnya.
Jika dilihat dari lukanya, diindikasinya penembaknya dalah seorang sniper Rusia yang mendapatkan pelatihan saat PD I.
Sniper Rusia yang tak diketahui namanya ini jadi satu-satunya orang yang berhasil pukul mundur senjata pembunuh militer Finlandia.