So, tentara Israel bukan mendapat perlawanan dari para pejuang al-Qassam yang berseragam hitam-hitam. Jadi ada pasukan lain yang berseragam putih, yang berhasil memukul mundur tentara Israel.
Kisah serupa juga disampaikan penduduk Palestina melalui situs milik Brigade Izzuddin al-Qassam, Multaqa al-Qasami. Awalnya, sebuah ambulan dihentikan sekelompok pasukan Israel. Si sopir lantas ditanya, apakah dia berasal dari kelompok Hamas atau Fatah?
Sopir malang itu menjawab, “Saya bukan kelompok mana-mana. Saya cuma sopir ambulan.”
Tetapi tentara Israel itu tidak percata. “Pasukan berpakaian putih-putih di belakangmu tadi siapa, dari kelompok mana?”
Tentu saja si sopir pun kebingungan, karena dia tidak melihat seorang pun di belakangnya. “Saya tidak tahu,” jawabnya.
Cerita mengenai “pasukan tidak dikenal” juga datang dari seorang penduduk rumah susun wilayah Tal Islam yang handak mengungsi bersama keluarganya untuk menyelamatkan diri dari serangan Israel.
Di tangga rumah, dia melihat beberapa pejuang menangis. “Kenapa kalian menangis?” tanyanya.
“Kami menangis bukan karena khawatir keadaan diri kami, atau takut kepada musuh. Kami menangis karena bukan kami yang bertempur. Di sana ada kelompok lain yang sedang bertempur memporak-porandakan musuh (tentara Israel), dan kami tidak tahu dari mana mereka datang,” jawabnya.
(*)