Maka setengah berbisik, mereka mulai mengucapkan satu kalimat: “inikah malaikat?” Dan ketakutan itu pun semakin dahsyat. Sebab jika benar itu malaikat, tak mungkin Zionis bisa mengalahkan mereka. Sebab jika benar itu malaikat, tak mungkin mereka mampu memenangkan peperangan.
Tak sedikit pasukan Zionis yang bertemu mereka pada Perang Furqan akhir 2008 lalu. Mereka mengatakan bahwa pasukan yang dihadapinya berpakaian putih-putih.
Semula mereka menduga itu adalah pasukan Izzuddin Al Qassam.
Tetapi mereka harus percaya, pasukan Izzuddin Al Qassam memakai pakaian hitam. Dan kemampuannya tidak sehebat itu.
Keberadaan “pasukan lain” berseragam putih di Gaza pernah muncul pada Januari 2009. Pasukan ini sangat membantu para pejuang Palestina dalam menghadapi tentara zionis. Bahkan, pasukan Israel pun mengakui adanya pasukan berseragam putih itu.
Suatu hari, rumah milik keluarga Dardunah yang berada di antara Jabal Al Kasyif dan Jabal Ar Rais, tepatnya di Jalan Al Qaram, didatangi sekelompok tentara Israel.
Seluruh anggota keluarga diperintahkan duduk di sebuah ruangan. Salah seorang lelaki di rumah itu diinterogasi mengenai ciri-ciri para pejuang al-Qassam.
Saat diinterogasi, sebagaimana ditulis situs Filisthin Al Aan, lelaki itu menjawab dengan jujur bahwa para pejuang al-Qassam mengenakan baju hitam-hitam. Namun tentara Israel malah marah-marah dan memukulnya hingga pingsan.
Selama tiga hari berturut-turut, laki-laki itu menjawab bahwa para pejuang al-Qassam berseragam hitam.
Akhirnya, tentara itu naik pitam dan mengatakan dengan keras, “Wahai pembohong! Mereka itu berseragam putih!”