Mengutip The Hamas Metro, sebanyak 450 rudal ditembakkan untuk mengancurkan terowongan tersebut beserta orang-orang di dalamnya.
Sebanayk 160 pesawat juga dikerahkan untuk mengawasi serangan.
Diperkirakan dalam kejadian ini, puluhan pasukan Hamas tewas terkubur hidup-hidup di dalam bunker terowongan.
Sehari setelah penyerangan tersebut, mencuat isu Iran membantu Hamas mengembangkan senjata untuk melawan Israel
Menurut para pejabat intelejen Barat, hal ini terlihat dari perubahan signifikan pada kemampuan militer Hamas.
Para pejabat percaya bahwa bantuan teknologi Iran telah menghasilkan peningkatan yang signifikan terhadap kemampuan senjata Hamas.
Biasanya pasukan Hamas mengginakan roket Qassam dengan jangkauan sekitar 9,6 km untuk serang kota-kota di Israel seperti Tel Aviv.
Namun belakangan, Hamas menyerang Israel dengan roket M-75 dan J-80 yang memiliki jarang jangkau 80 hingga 96 kilometer.
Komandan dari pasukan Hamas diyakini telah melakukan kunjungan ke Iran untuk mengembangkan senjata.
Kunjungan tersebut diyakini juga meliputi pemeriksaan fasilitas produksi roket yang dikendalikan oleh Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC).