Sosok.ID - Peristiwa kerusuhan Mei 1998, masih melekat hebat di benark sejumlah masyarakat yang mengalaminya.
Ingatan masa lalu tersebut, kendati berupaya dikubur dalam-dalam, kebengisannya terpatri terlalu tebal di masing-masing ingatan.
Salah satu saksi kekacauan tersebut adalah dokter Tirta Hudhi.
Melalui sosial media Twitternya, dokter Tirta mengisahkan bagaimana dirinya yang separuh keturunan China untuk pertama kali menyaksikan mayat gosong terperangkap.
Peristiwa itu, disaksikan Tirta terjadi di kampung halaman Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kota Solo.
Meski jauh dari Ibu Kota Jakarta, Solo menjadi salah satu kota yang turut merasakan kerusuhan Mei 1998.
Melansir Kompas.com, kerusuhan besar di Indonesia itu terjadi sejak 13 hingga 15 Mei 1998.
Tragedi Mei 1998 melekat kuat di benak keturunan Tionghoa yang keluarganya turut menjadi korban dalam peristiwa berdarah tersebut.
Kerusuhan ini pula yang kemudian memicu mundurnya Soeharto dari jabatan sebagai presiden.
Ketika itu, bangunan milik para warga Tionghoa dibakar habis. Sementara terjadi penjarahan besar di toko-toko.