Sedangkan OM, berperan sebagai pendamping saat YAW dan MM melaksanakan tugasnya.
Selain menyerahkan diri, kata Suriastawa, ketiganya juga menyerahkan sejumlah senjata.
Senjata tersebut antara lain berupa senapan angin, golok, anak panah, munisi SS2, softgun, beberapa dokumen, ransel, ponsel, dan lainnya.
“Saat ini, ketiga teroris dan barang bukti sudah diserahkan kepada Satgas Nemangkawi Polri untuk pemeriksaan dan proses lebih lanjut,” kata Suriastawa.
Sementara itu, sebelumnyapada Kamis (13/5/2021) pukul 07.30 WIB, kontak senjata antara pasgab TNI dan KKB Lekagak Telenggen pecah.
Kontak senjata dilaporkan terjadi di Kampung Wuloni, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.
"Pasukan yang kontak tembak adalah gabungan TNI (Kopassus, Kostrad, dan Yonif 500/R)," tulis Pangdam XVII/Cenderawasih Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Ignatius Yogo Triyono, melalui pesan WhatsApp.
Sementara itu, KKB yang terlibat baku tembak dengan pasgab TNI adalah kelompok separatis yang dipimpin oleh Lekagak Telenggen.
Dari aksi baku tembak dengan pasgab TNI tersebut, 2 anggota KKB dilaporkan tewas.
Salah satunya diduga adalah Lesmin Waker, komandan pasukan angin KKB pimpinan Lekagak Telenggen.