Perpindahan medan pertempuran AS vs China ini lantaran benua Afrika cukup potensial dari sisi keamanan maupun pengaruh bagi dua negara tersebut.
Rber Clark, dari Henry Jackson Society megungkapkan benua Afrika menjadi pilihan bukan lantaran ketidaksengajaan.
Namun kedua belah pihak tetap memilih negara yang cukup potensial untuk dijadikan sebagai pangkalan militer.
Salah satunya Djibouti hingga Mozambik yang berada di sisi timur Afrika yang disebut sangat mampu untuk dibangun pangkalan militer.
Sedangkan di Laut China Selatan disebut sudah tak potensial lagi menjadi medan perang lantaran NATO dan negara-negara di sana telah siap menghadapi kemungkinan terburuk yakni perang.
Tanpa terkecuali kesiapan dan kehebatan militer Indonesia dan tetangga sebelahnya di ASEAN yang cukup mampu mengusik AS dan China bila nekat berperang.
"Sama sekali tidak ada keraguan apa pun bahwa China sedang meningkatkan pengaruh mereka di seluruh Afrika," ucapnya.
(*)