Follow Us

Myanmar Menuju Negara Gagal, Ratusan Mati, Pejuang Ditangkap Saat Tubuh Penuh Luka Bakar, Para Pemuda Nekat Belajar Perang

Rifka Amalia - Jumat, 07 Mei 2021 | 16:11
Angel atau Deng Jia Xi, salah satu warga yang ditembak mati di bagian kepala saat menghadiri demonstrasi menentang kudeta di Mandalay, Myanmar, pada 3 Maret 2021.
Kolase Tribun Jateng

Angel atau Deng Jia Xi, salah satu warga yang ditembak mati di bagian kepala saat menghadiri demonstrasi menentang kudeta di Mandalay, Myanmar, pada 3 Maret 2021.

Baca Juga: Tambah Mencekam, Myanmar Kirim 2 Jet Tempur Untuk Bombardir Satu Kota, Warga Berhamburan Mencari Perlindungan, Suasana Pun Mencekam!

Gambar di Myawaddy TV pada hari Kamis menunjukkan Phoe Thaw berada di atas tandu, dengan kaki penuh luka dan luka bakar.

Seorang mantan kolega, yang identitasnya disembunyikan, dikutip dari Reuters mengatakan, bom rakitan itu ditinggalkan di tempat parkir mobil gym oleh seorang polisi yang menyamar sebagai warga sipil.

Insiden itu terjadi beberapa hari setelah militer melaporkan lima orang, termasuk seorang politisi di partai Suu Kyi, tewas dalam ledakan di wilayah Bago, dengan bahan pembuat bom ditemukan dari tempat kejadian.

Outlet media Irrawaddy dan Suara Demokratik Burma pada hari Kamis mengatakan seorang administrator pemerintah lokal ditikam sampai mati di Mandalay, pembunuhan kedua minggu ini, setelah penikaman fatal seorang pejabat yang ditunjuk junta di Yangon.

Baca Juga: PBB Harus Ambil Tindakan, Myanmar Terancam Perang Saudara Berdarah

Menurut Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP), sebuah kelompok pemantau yang dilarang oleh militer, setidaknya 769 orang telah tewas dan hampir 3.700 ditahan oleh militer Myanmar sejak kudeta.

Kabar mengenai jumlah korban sulit untuk dikonfirmasi, sebab junta membatasi media dan bahkan menangkapi para wartawan.

Organisasi berita di negara itu juga diperintahkan ditutup, yang dianggap oleh junta sebagai pemicu kerusuhan.

Junta melarang penerima televisi satelit pada hari Selasa untuk memblokir siaran luar, menambah pembatasan berbulan-bulan pada layanan internet.

Baca Juga: Aneh, Saat Militer Myanmar Bantai Warganya, Rusia Malah Jalin Kerjasama Pertahanan dengan Naypyidaw

Lebih dari 200 kelompok masyarakat sipil pada hari Rabu (5/5) mendesak Dewan Keamanan PBB untuk memberlakukan embargo senjata di Myanmar, seruan terbaru untuk tindakan global terhadap para jenderal, yang secara historis tahan terhadap kritik internasional.

Source : Reuters

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest