Sosok.ID - Militer Myanmar sedang disorot belakangan ini.
Karena mereka melakukan pelanggaran HAM serius saat meredakan demonstrasi menolak kudeta militer.
Namun negara seperti China malah memberikan dukungan kepada militer Myanmar agar terus berkuasa.
Bahkan kali ini Rusia ingin memperkuat hubungan militer dengan Myanmar.
Hal ini diungkapkan oleh Wakil Menteri Pertahanan Rusia Alexander Fomin.
Saat ia bertandang ke ibu kota Myanmar, Naypyidaw pada Jumat (26/3), Fomin menemui pemimpin junta Jenderal Senior Min Aung Hlaing.
Dilansir dari Zvezda TV milik Kementerian Pertahanan Rusia, Fomin kemudian berjabat tangan dan menerima medali serta pedang seremonial dari Min Aung Hlaing sebagai tanda kehormatan baginya.
"Anda, Jenderal Senior yang terhormat, ambil bagian dalam parade kami tahun lalu, parade kami memperingati 75 tahun kemenangan dalam Perang Patriotik Hebat," kata Fomin kepada pemimpin Myanmar Min Aung Hlaing.
"Dan, kunjungan kami ini adalah balasan untuk Anda," ujar Fomin, seperti dikutip TASS.
Jelas Amerika Serikat, Inggris, Australia, dan Uni Eropa mengecam langkah Rusia ini.