Follow Us

Myanmar Menuju Negara Gagal, Ratusan Mati, Pejuang Ditangkap Saat Tubuh Penuh Luka Bakar, Para Pemuda Nekat Belajar Perang

Rifka Amalia - Jumat, 07 Mei 2021 | 16:11
Angel atau Deng Jia Xi, salah satu warga yang ditembak mati di bagian kepala saat menghadiri demonstrasi menentang kudeta di Mandalay, Myanmar, pada 3 Maret 2021.
Kolase Tribun Jateng

Angel atau Deng Jia Xi, salah satu warga yang ditembak mati di bagian kepala saat menghadiri demonstrasi menentang kudeta di Mandalay, Myanmar, pada 3 Maret 2021.

Sejak kudeta 1 Februari, ledakan-ledakan kecil menjadi lebih sering terjadi akhir-akhir ini.

Ledakan itu sering terjadi di kota-kota di Myanmar, beberapa di gedung-gedung pemerintah atau militer.

Baca Juga: Kelompok Pemberontak Tembak Jatuh Helikopter Militer Myanmar, 3 Bulan Kudeta Darah Korban Terus Berjatuhan

Junta militer yang berkuasa mengklaim banyaknya ledakan sebagai yang bukti dari pemberontakan dengan kekerasan oleh para pendukung pemerintahan Aung San Suu Kyi yang digulingkan.

Diketahui Aung San Suu Kyi telah ditangkap pada hari kudeta.

Berbeda dengan klaim junta, pemerintah persatuan yang terdiri dari mantan politisi, kelompok pro-demokrasi, dan tentara etnis minoritas mengatakan, ledakan itu diatur oleh militer yang berusaha untuk mempertahankan kekuasaan dengan membasmi musuh-musuhnya.

MRTV memberitakan, ledakan terjadi pada hari Rabu di sebuah stasiun bus di Mandalay serta di sebuah bank dan perusahaan telekomunikasi milik militer di ibu kota Naypyitaw.

Baca Juga: Pemimpin Kudeta Myanmar akan ke Jakarta Hadiri KTT ASEAN, Kehadiran Min Aung Hlaing Dikonfirmasi Thailand

Hal ini mendorong seruan pemimpin junta Min Aung Hlaing untuk "tindakan efektif" terhadap para pelaku.

"Mereka menghancurkan negara," kata Min Aung Hlaing.

MRTV juga melaporkan bahwa surat perintah penangkapan sedang diminta untuk 40 pekerja medis dan guru yang dituduh mempromosikan kampanye pembangkangan sipil.

Phoe Thaw, yang ditangkap Junta, terkenal di Myanmar dan digambarkanmemegang tanda yang menantang Min Aung Hlaing selama protes anti-kudeta.

Source : Reuters

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest