Bahkan, jika masih bisa berdinas, Iwa menyatakan masih ingin bertugas di kapal selam.
“Kalau masih ada waktu, saya mau berdinas di kapal selam, karena kami mencintai satuan kami,” kata Iwa.
Iwa juga memberi penjelasan bahwa kapal selam didesain oleh orang-orang ahli yang diperuntukan membawa personel ke kedalaman laut.
“Jadi Insya Allah di kedalaman berapa pun sesuai spesifikasinya kita aman,” ujar Iwa.
“Jadi, kondisi saya saat ini memang sedang perawatan tapi bukan karena dinas di kapal selam,” ucap dia.
Diketahui sebelumnya, berdasarkan cerita Kapolda Jawa Barat Irjen (Purn) Anton Charliyan, adiknya kandungnya, Iwa Kartiwa sakit parah lantaran mengisap terlalu banyak zat besi di kapal selam.
Menurut Anton, hampir semua anggota pasukan khusus kapal selam mengalami hal yang sama.
"Sampai saat ini, adik saya masih 6 tahun lagi masa tugasnya, tapi sakit akibat zat besi, kandungan selama bertugas di kapal selam. Sedangkan mereka yang bertugas di luar kapal selam meraih sukses karirnya. Bukan apa-apa, ini saya sakit hati sebagai kakak kandung dan merasakan," kata Anton kepada Kompas.com, Jumat (30/4/2021).
Anton bercerita, dulu Iwa beserta rekan-rekannya selalu berkumpul di rumahnya atau di tempat kerjanya.
Saat berkumpul, mereka biasanya menceritakan pengalaman semasa bertugas menjadi pasukan khusus kapal selam.