Sosok.ID - Bangkai KRI Nanggala 402 yang tenggelam di perairan Bali dikabarkan akan segera dievakuasi.
Setelah Angkatan Laut China (PLA Navy) menawarkan bantuan kepada Indonesia untuk mengangkut bangkai kapal selam milik TNI AL itu.
Dilansir dari KOMPAS TV, Dinas Penerangan TNI AL (Dispenal) mengatakan bahwa bantuan tersebut berawal dari tawaran Duta Besar China untuk Indonesia kepada Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto.
"Tawaran bantuan kemanusiaan ini disambut dengan senang hati pemerintah Indonesia," sebut siaran pers Dispenal, seperti dikutip dari KOMPAS TV.
Bukan hanya satu, Pemerintah China akan mengerahkan tiga unit kapal salvage untuk membantu mengangkat bangkai KRI Nanggala 402 yang berada di kedalaman 850 meter.
"Ketiga kapal ini diperkirakan tiba di perairan Bali tanggal 30 April atau awal Mei 2021," ucapnya.
Salah satu kapal yang akan mengevakuasi KRI Nanggala 402 adalah Scientific Salvage Tan Suo 2.
Dilansir dari China Daily, kapal ini dirancang untuk beroperasi di lautan dengan kedalaman 4.500 meter.
Memiliki dimensi panjang 94,45 meter dan lebar 17,9 meter, kapal ini memiliki mesin utama bertenaga 12.000 kuda.
Tan Suo 2 dilengkapi sejumlah laboratorium, pusat pengolahan data dan informasi, serta peralatan lainnya.
Tak hanya berfungsi sebagai pangkalan untuk kapal selam dan ekspedisi laut dalam, kapal ini juga difungsikan untuk keperluan teknik lainnya.
Ada 60 awak, yang 39 di antaranya menrupakan peneliti dari berbagai bidang.
Pada 2016, kapal ini memulai pelayarannya.
Selama 52 hari, Tan Suo 2 melakukan 84 proyek penelitian di Palung Mariana.
Selain Tan Suo 2, masih ada dua kapal lain yang akan membantu proses evakuasi KRI Nanggala 402.
Yakni, Ocean Salvage and Rescue Yongxingdao-863 dan Ocean Tug Nantuo-185.
Sama seperti Tan Suo 2, keduanya juga dirancang untuk melakukan pelayaran di kedalaman 4.500 meter.
(*)