Follow Us

Jangan Sampai Terkecoh dengan Tampilan Luarnya, Kapal Penangkap Ikan China Bisa Jadi adalah Angkatan Laut Rahasia Beijing yang Sedang Menyamar, Terbongkar Ciri-cirinya

Dwi Nur Mashitoh - Rabu, 28 April 2021 | 19:43
Kapal penangkap ikan China
Tasnim News Agency

Kapal penangkap ikan China

Sementara Kedutaan Besar China menegaskan tidak ada Milisi Maritim China seperti yang dituduhkan.

Uni Eropa sudah memanggil misi China pada hari Sabtu karena membahayakan perdamaian di Laut China Selatan.

Pihaknya juga mendesak semua pihak untuk mematuhi keputusan pengadilan tahun 2016 yang menolak sebagian besar klaim China atas kedaulatan di laut.

Baca Juga: Prancis 'Gerilya' Obok-obok Laut China Selatan, Kapal Selam Nuklir Lewat Selat Sunda antara Jawa dan Sumatera

Akan tetapi, hal itu telah ditolak oleh Beijing.

Uni Eropa pada minggu lalu telah merilis kebijakan baru yang bertujuan untuk meningkatkan pengaruhnya di kawasan Indo-Pasifik untuk melawan kekuatan China yang meningkat.

Filipina pada hari Jumat memprotes China atas keengganannya untuk menarik kapal-kapal yang "mengancam" yang diyakini diawaki oleh milisi maritim di sekitar Whitsun Reef yang disengketakan.

Filipina menyebut wilayah tersebut sebagai Karang Julian Felipe.

Baca Juga: Dipandang Sebelah Mata oleh China, Taiwan Sangar Persiapkan Serangan Balik di Medan Perang, Lancar Berkat Uluran Tangan AS

"Ketegangan di Laut China Selatan, termasuk kehadiran kapal-kapal besar China baru-baru ini di Whitsun Reef, membahayakan perdamaian dan stabilitas di kawasan itu," kata seorang juru bicara Uni Eropa dalam sebuah pernyataan, Sabtu.

Uni Eropa menegaskan kembali penentangannya yang kuat terhadap tindakan sepihak yang dapat merusak stabilitas regional dan ketertiban berbasis aturan internasional.

Uni Eropa juga mendesak semua pihak untuk menyelesaikan sengketa secara damai sesuai dengan hukum internasional, dan menyoroti arbitrase internasional tahun 2016 yang telah memutuskan mendukung Filipina sambil membatalkan sebagian besar klaim China di Laut China Selatan.

Source : Kontan.co.id

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Baca Lainnya

Latest