Follow Us

Tak Bisa Rayakan Lebaran Bareng Keluarga Gegara Larangan Mudik? Jangan Disepelekan, Begini Cara Mengatasi Rindu Kampung Halaman!

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Sabtu, 15 Mei 2021 | 12:00
(ilustrasi mudik) Tak Bisa Rayakan Lebaran Bareng Keluarga Gegara Larangan Mudik? Jangan Disepelekan, Begini Cara Mengatasi Rindu Kampung Halaman!
Ilustrasi mudik via Otomania/Kompas.com

(ilustrasi mudik) Tak Bisa Rayakan Lebaran Bareng Keluarga Gegara Larangan Mudik? Jangan Disepelekan, Begini Cara Mengatasi Rindu Kampung Halaman!

Namun, menurut Ricks Warren, profesor psikiatri di University of Michigan, homesick juga bisa dikaitkan dengan pengalaman dan emosi sulit yang dirasakan manusia.

“Homesick telah digambarkan sebagai reaksi kesedihan – mirip dengan kehilangan orang yang dicintai. Ada kerinduan yang terasa familiar,” paparnya.

Baca Juga: Ingin Mudik di Tengah Pandemi, Ibu dan Anak Nekat Sewa Ambulans Bali - Jember, Begini Akhirnya!

“Homesick juga sering dikaitkan dengan depresi dan kecemasan akibat sulit menghadapi lingkungan baru. Mereka yang sedang homesick terkadang mengalami insomnia, tidak nafsu makan, sulit berkonsentrasi. Itu kondisi yang sangat melelahkan,” imbuhnya.

Tentu saja, setiap orang mengalami homesick dengan cara yang berbeda-beda. Klapow mengatakan, biasanya dia mengategorikan manifestasi gejala fisik dari homesick ke dua jenis ‘keranjang’ yang berbeda.

“Yang pertama adalah ‘keranjang’ kecemasan. Saat homesick, Anda akan merasakannya di perut – membuat tidak nyaman, gugup, stres, dan tegang karena berada di tempat atau situasi yang tak familiar.

Itu akan memicu respons fight or flight. Semacam hal adaptif yang melindungi diri kita dari bahaya ketika ada sesuatu yang tidak diketahui.

Baca Juga: Meski Dilarang, Lebaran di Indonesia Tak Bisa Lepas Dari Mudik, Ternyata Asalnya Dari Jaman Majapahit!

“Ketika kita berpikir tentang rumah, kita akan merasa aman karena tahu tidak ada bahaya di sana. Jadi perasaan tersebut membuat kita ingin pulang ke rumah,” papar Klapow.

Selain itu, ‘keranjang’ kedua adalah tentang kesedihan dan kerinduan.

“Kenyamanan rumah menjadi seseorang yang kita rindukan dan itu dapat menciptakan kesedihan,” jelas Klapow.

Bagaimana mengatasinya?

Source : intisari-online.com

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Baca Lainnya

Latest