“Indonesia adalah teman baik dan mitra strategis. Kami semua sangat sedih melihat laporan tentang kapal selam mereka dan pikiran kami serta doa kami bersama para pelaut Indonesia, TNI AL, dan tentu saja semua keluarga mereka,” kata Kirby.
Melansir situs Departemen Pertahanan AS (DOD), Kirby mengatakan kepada wartawan bahwa Navy P-8 Poseidon adalah pesawat patroli maritim yang dirancang khusus untuk mencari sesuatu, khususnya kapal selam.
"Ini adalah platform canggih yang dapat membantu pemerintah Indonesia untuk mengetahui lokasi yang lebih baik," ucapnya.
Namun sejauh ini, belum ada permintaan bantuan lebih lanjut dari Indonesia kepada AS.
"Saya tahu tidak ada permintaan lain saat ini dari pemerintah Indonesia untuk bantuan lain, yang bisa diberikan di permukaan atau di bawah permukaan (laut)," ungkap Kirby.
"Tentu saja, kami memiliki banyak kemampuan, tapi saya tidak akan menjelaskan jenis misi apa ini," imbuhnya.
Jika kapal selam KRI Nanggala-402 ditemukan, terserah kepada Indonesia tentang bagaimana melanjutkannya, kata Kirby.
Ia lalu, menambahkan bahwa tugas seperti mengangkat kapal selam yang tenggelam ke permukaan adalah pekerjaan yang menantang.
"Sangat tergantung pada apakah Anda mengejar sebuah objek di bawah air, apa pun itu kondisinya dan seberapa dalam itu, dan juga seperti apa... dasarnya dan seperti apa arusnya," terangnya.
Ia menjelaskan kemudian bahwa ada banyak hal yang harus diperhatikan untuk mengangkat kapal selam yang tenggelam ke permukaan.