Follow Us

Mantan Perwira AS Sebut KRI Nanggala 402 Tidak Mungkin Bertahan: Kapal Selam DIbuat untuk Sulit Ditemukan, Jika Sudah Jatuh, Masalah

Rifka Amalia - Sabtu, 24 April 2021 | 13:41
Anggota TNI AL membawa prototipe Kapal Selam KRI Nanggala-402 saat merapat di Dermaga Madura Komando Armada RI Kawasan Timur di Surabaya, Senin (6/2/2012)
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Anggota TNI AL membawa prototipe Kapal Selam KRI Nanggala-402 saat merapat di Dermaga Madura Komando Armada RI Kawasan Timur di Surabaya, Senin (6/2/2012)

Sosok.ID - Pencarian KRI Nanggala 402 selama lebih dari 72 jam, masih belum membuahkan hasil.

Kapal selam buatan Jerman tersebut dinyatakan hilang kontak sejak Rabu (21/4/2021) di utara Bali.

Melansir Kompas.com, Kapuspen TNI Mayjen Achmad Riad mengatakan, KRI Nanggala-402 tak lagi menunjukkan pergerakan.

Kapal tersebut sudah tak bersuara, berada di posisi diam.

"Kapal selam sudah diam, tak ada suara sehingga hanya sonar yang bisa menangkap," ujar Riad saat konferensi pers, dikutip Jumat (23/4/2021).

Baca Juga: Keadaan KRI Nanggala-402 Dalam Posisi Diam Tak Bersuara, Mantan Komandan Ungkap Pengalaman Saat Jadi Pemimpin di KRI Tersebut: Dilatih Mengatasi Masalah

Posisi diam tersebut menambah kesulitan TNI dalam upaya pencarian.

Sementara itu, Disadur Sosok.ID dari Business Insider, Sabtu (24/4/2021), mantan perwira kapal selam Angkatan Laut AS, Bryan Clark mengatakan bahwa besar kemungkinan KRI Nanggala-402 tidak bertahan.

Terlebih jika kapal tersebut jatuh di kedalaman 2.000 kaki.

Bryan Clark menyebut, kapal selam pada dasarnya dirancang agar sulit ditemukan.

Sehingga saat kapal selam dinyatakan jatuh, maka akan lebih sulit lagi untuk ditemukan.

Baca Juga: Kadar Oksigen KRI Nanggala 402 Sudah Lewat Batas Maksimal Bertahan, Lebih dari 72 Jam Sejak Menyelam Belum Ditemukan

Source : Kompas.com, Business Insider

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest