Follow Us

Perjalanan KRI Nanggala 402, Kiprah 40 Tahun dalam Senyap Jaga Perairan Indonesia, Turun Saat Lawan Malaysia

Rifka Amalia - Sabtu, 24 April 2021 | 18:13
Potret Kapal Selam KRI Nanggala-402
Instagram @submarines.id

Potret Kapal Selam KRI Nanggala-402

Kapal tersebut diserahkan oleh Jerman pada 6 Juli 1981 bersama dengan Kapal Cakra.

Penyerahan KRI Nanggala 402 dilakukan setelah kapal selam menempuh percobaan pelayaran dan penyelaman di Jerman Barat selama beberapa waktu.

Kapal dibawa dari Jerman oleh Letkol Laut Armand Aksyah bersama 38 orang kru menuju tanah air sekitar awal Agustus 1981.

KRI Cakra dan KRI Nanggala ketika itu diharapkan mampu menggantikan kapal selam buatan Rusia yang saat itu sudah tua.

Sebelum kehadiran Nanggala, Indonesia memiliki 12 kapal selam buatan Rusia, yang ketika itu hanya tinggal satu yang masih bisa beroperasi yakni KRI Pasopati.

Baca Juga: Mantan Perwira AS Sebut KRI Nanggala 402 Tidak Mungkin Bertahan: Kapal Selam DIbuat untuk Sulit Ditemukan, Jika Sudah Jatuh, Masalah

Kiprah KRI Nanggala-402

KRI Nanggala 402, telah berkiprah menjaga perairan Indonesia selama 40 tahun lamanya bersama dengan kapal selam Cakra 401.

Melansir Harian Kompas, 9 September 2009, pengamat militer F Djoko Poerwoko menjelaskan kapal selam bertugas dalam senyap yang jauh dari kegiatan publikasi.

Namun salah satu aktivitas kapal selam Nanggala-402 yang masih sempat tercatat adalah saat ia menjadi kapal selam yang diluncurkan ketika sengketa Indonesia-Malaysia di Blok Ambalat.

Dikutip dari Kompas.id, KRI Nanggala pada Mei 2005 bertugas menjadi ujung tombak atau bersiap-siap, jika terjadi apa-apa maka KRI Nanggala akan maju.

Tugas tersebut sesuai dengan peran kapal selam yakni mengintai, menyusup, dan memburu sasaran strategis sesuai dengan keputusan politik pemerintah.

Source : Kompas.com, Kompas TV

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest