Ia kemudian menyoroti mengenai kapal selam angkatan laut Argentina ARA San Juan yang hilang pada tahun 2017.
Baru setahun kemudian tim pencari menemukan kapal tersebut, di mana 44 awaknya tewas, di dasar laut pada kedalaman sekitar 3.000 kaki.
Clark berkata, "Jika kapal selam diesel kecil seperti milik Indonesia tenggelam di kedalaman 2.000 kaki air, itu tidak mungkin untuk bertahan."
Kini, KRI Nanggala-402 telah berada di lautan lebih dari 72 jam batas waktu cadangan oksigen untuk 53 kru di dalamnya.
Doa-doa dari keluarga dan masyarakat Indonesia mengalir deras, berharap kapal selam berkecepatan 25 knot itu segera ditemukan. (*)