Menurut Ramsey, ia berpendapat biasanya kapal selam yang mengalami permasalahan saat menyelam akan segera muncul ke permukaan.
Namun ia juga mengatakan entah apa yang terjadi di dalam laut hingga membuat KRI Nanggala-402 tak muncul ke permukaan.
Bahkan ia mengaitkan ada keadaan yang cukup dramatis yang dialami oleh kapal selam buatan Jerman tersebut secara instan.
Kapal selam yang juga dijuluki sebagai monster laut itu dikabarkan hilang kontak pada hari Rabu,
Armada laut buatan Jerman ini memang diketahui telah melayani setidaknya selusin angkatan perang di seluruh dunia termasuk Indonesia.
Memiliki berat 1.300 ton, membuat kapal selam ini membutuhkan bantuan dorongan dari mesin diesel-listrik type 209 untuk bisa bergerak menyerang.
Kapal ini dibangun pada tahu 1978 dan baru pada Oktober 1981 diterima oleh Indonesia secara resmi.
"Itu adalah kapal selam klasik," kata Wakil Laksamana Angkatan Laut Prancis Antoine Beaussant kepada AFP.
"Itu memiliki tingkat keselamatan turun 250 meter, dan jika turun ke kedalaman 700 meter kemungkinan akan putus," katanya lagi.
Melansir dari Kompas.com, kini tim penyelamatan kapal selam KRI Nanggala-402 hanya punya waktu selama 72 jam.