Angkatan bersenjata Taiwan secara tradisional berkonsentrasi untuk mempertahankan pulau itu dari serangan Tiongkok.
Namun Presiden Tsai Ing-wen telah menekankan pentingnya mengembangkan alat pencegah "asimetris", menggunakan peralatan bergerak yang sulit ditemukan dan dihancurkan, serta mampu mencapai sasaran yang jauh dari Taiwan.
Washington, pemasok senjata asing utama Taipei, sangat ingin menciptakan penyeimbang militer terhadap pasukan China, membangun upaya yang dikenal di dalam Pentagon sebagai "Benteng Taiwan".
Diketahui, Beijing memandang Taiwan sebagai wilayah Tiongkok yang berdaulat, di mana mereka tidak keberatan menggunakan kekuatan untuk membawa Taipe di bawah kendalinya. (*)