Follow Us

Pengakuan Terduga Teroris Zulaimi Agus, Klaim Belajar Merakit Bom Demi Keadilan di Indonesia, Ternyata Anggota Ormas Terlarang FPI

Rifka Amalia - Senin, 05 April 2021 | 18:00
Aparat Brimob melakukan penggeledahan di rumah Lukman, tersangka bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar.
Tribun Timur/Sanovra Jr

Aparat Brimob melakukan penggeledahan di rumah Lukman, tersangka bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar.

Ketidakadilan tersebut pertama kali dirasakannya saat kerusuhan demonstrasi menuntut adanya dugaan kecurangan pilpres di Kantor Bawaslu, Sarinah, Jakarta Pusat pada 21-22 Mei 2019 lalu.

"Saya Zulaimi Agus, saya belajar TATP atau Aseton Peroksida sejak pasca kerusuhan Mei 21 - 22 di depan Bawaslu."

"Saya belajar membuat bahan tersebut dari blog blog internet dengan cara mengaktifkan VPN," kata dia.

Baca Juga: Bak Panutan Zakiah Aini, Inilah Aqsa Mahmood, Teroris Tajir Melintir Berparas Cantik yang Buang Keluarga Demi Nikahi Militan ISIS, Kejam dan Radikal

Dengan bom yang dirakitnya tersebut, Zulaimi Agus meyakini dapat membalas tindakan oknum aparat yang melakukan kekerasan terhadap para demonstran.

"Motivasi saya membuat TATP, saya merasa negara ini tidak ada keadilan."

"Saya ingin membalas, sebelum membalas saya ingin menegakan keadilan dengan cara saya sendiri atas tindakan aparat Brimob yang bertindak sewenang-wenang terhadap demonstran Bawaslu 2019," ujar dia.

Bahkan Agus mengakui, dia telah mengajarkan cara merakit bom kepada sejumlah terduga teroris.

Mereka tururt diciduk Densus 88 Antiteror di Jakarta-Bekasi.

Baca Juga: Grafolog Bongkar Makna Tersembunyi Tulisan Tangan Surat Wasiat Terduga Teroris ZA

Zulaimi Agus mengatakan, dia mengajarkan keahliannya itu di rumah terduga teroris lainnya berinisial HH di Condet, Jakarta Timur.

"Saya mengajarkan cara pembuatan TATP tersebut kepada HH, Jery, Malik, Naufal dan Bang Jun di rumah HH di garasi," jelas dia.

Source : Warta Kota, Tribun Jabar

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest