Sosok.ID - Aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021), merupakan ulah pasangan suami istri.
Mereka yakni L dan YSF, warga Kelurahan Bungae Ejaya, Kecamatan Bontoala, Makassar.
L dan YSF, baru menikah selama 6 bulan. Keduanya diduga merupakan teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Sulawesi Selatan.
Dikutip dari Kompas.com, Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa kelompok JAD adalah yang menikahkan L dan YSF.
Sebelumnya diberitakan, L pelaku bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar merupakan sosok yatim sejak usia 5 tahun dan dikenal sebagai seorang penyabar.
Sikap L berubah sejak ia berhenti kuliah dan menikahi istrinya.
Ironisnya, sang istri, YSF kabarnya sedang hamil 4 bulan saat sedang melaksanakan aksi bom bunuh diri bersama L.
"Ada yang bilang hamil 4 bulan katanya," Ketua RT 1 RW 1 Kelurahan Bungae Ejaya, Nuraini, mengatakan pada Senin (30/3/2021) malam, dilansir Sosok.ID dari Kompas.com.
Nuraini mengaku mendapatkan informasi kehamilan YSF dari bibi L.
Namun, diduga orang tua L tidak mengetahui kabar kehamilan menantunya.