Sosok.ID - Seorang perempuan teroris ISIS, menyerang mabes Polri pada Rabu (31/3/2021).
Perempuan tersebut diidentifikasi sebagai Zakiah Aini (ZA), berusia 25 tahun.
Dilansir dari Kompas.com, ZA melakukan aksi penyerangan secara lone wolf atau seorang diri.
Perempuan berpakaian hitam dan kerudung biru mengacungkan senjata dan melepaskan beberapa tembakan di area kompleks Mabes Polri.
Polisi melumpuhkan pelaku dengan timah panas.
Ia tewas di tempat dengan peluru menembus di jantung.
ISIS, dikenal sebagai teroris yang kejam, yang menargetkan anak-anak dan remaja.
Belakangan aksi teroris kembali meresahkan warga Indonesia.
Di sisi lain, sebuah kisah mengenai simpatisan ISIS sempat viral di media Inggris.
Melansir Suar.ID, seorang pengantin wanita ISIS, berusaha kembali ke Inggris setelah mengalami ledakan bom.
Ia adalah Samia Hussein, yang menderita luka serius di bagian payudara.
Sebagian payudaranya meledak karena bom yang dijatuhkan oleh pasukan koalisi di Suriah, menurut laporan The Sun.
Kisah ini diberitakan The Sun pada Juli tahun 2020 lalu.
Baca Juga: Grafolog Bongkar Makna Tersembunyi Tulisan Tangan Surat Wasiat Terduga Teroris ZA
Selain payudaranya yang meledak, Samia juga dilaporkan mengalami luka parah pada lengan kirinya.
Wanita berusia 25 tahun itu mencoba kembali ke Inggris setelah mengalami ledakan.
Ia melalui Heathrow menggunakan paspor Inggrisnya.
Sayangnya usaha untuk pulang kampung itu berhasil dihentikan oleh polisi anti-teror.
Sebuah sumber mengklaim Samia kembali ke London pada tanggal 12 Februari - diyakini dalam penerbangan dari Turki.
Baca Juga: Pria Misterius Antar Terduga Teroris yang Serang Mabes Polri, Saksi Mata: Naik Minibus Warna Silver
Sebelumnya, keluarga Hussein, yang meninggalkan Inggris untuk belajar di Nairobi, Kenya, mengklaim bahwa Samia telah "dicuci otak" oleh kelompok teror saat berada di negara itu.
ISIS memang dikenal ahli dalam mencuci otak dan menanamkan doktrin bagi para pengkutnya.
Samia dilaporkan kuliah di Universitas Internasional Amerika Serikat di ibu kota dan "bekerja keras di sana".
Wanita yang berasal dari Southall, London Barat itu, dilaporkan didekati oleh teroris.
Ia diberitahu bahwa ia akan diajak untuk membantu anak-anak yang membutuhkan.
Samia, lapor The Sun, berdasarkan dokumen Bagian 11 dari Terrorism Act 2000, ia ditahan karena dicurigai menjadi anggota organisasi terlarang.
Adapun Samia ditemukan tinggal bersama pengantin ISIS Shamima Begum.
Mereka hidup di kamp pengungsi al-Hawl yang dikelola Kurdi di Suriah utara tahun lalu setelah jatuhnya Baghouz. (*)