Dan bisnis utama mereka adalah narkoba.
Menurut penyelidik, sejumlah besar kokain didapat klan Muto dari perantara di wilayah lain Calabria.
Diungkapkan pihak kepolisian, hasil penyelidikan ditemukan 250 transaksi jual beli narkoba.
Tak hanya perdagangan narkoba, klan Muto juga terlibat dalam sejumlah kejahatan lain.
Diantaranya kasus pemerasan pebisnis pariwisata, yang salah satu korbannya sempat meminta bantuan polisi.
"Orang-orang menderita dan jengah melihat polah para penjahat ini yang memeras uang," kata Jaksa anti-mafia, Nicola Gratteri seperti dikutip harian Gazzetta del Sud.
Ia menambahkan, sebagian uang hasil pemerasan masuk ke kantong anggota klan di penjara dan keluarga.
Gratteri merupakan jaksa utama dalam persidangan tingkat tinggi 'Ndrangheta’ dengan 300 lebih terdakwa.