Sosok.ID -Awalnya dikira hilang, wanita Warga Negara Indonesia (WNI) berusia 54 tahun jadi korban pembunuhan di Malaysia.
Korban awalnya hendak membantu karena pelaku meminta tolong padanya.
Pelaku tak lain adalah orang dekat korban yakni tetangga sekaligus karyawan di kios rotinya.
Sebelum ditemukan tak bernyawa, korban dikira hilang oleh suaminya.
Melansir Berita Harian, korbannya yang seorang wanita tinggal di lantai 2 blok apartemen di Persiaran Subang Mewah, USJ 1.
Suami korban (47 tahun) pulang jam 19.00 waktu setempat dan menemukan pintu depan rumah tidak dikunci.
Mendapati barang-barang pribadi istrinya seperti ponsel masih utuh, suami korban melaporkan istrinya yang menghilang.
"Setelah gagal menemukan istrinya, pria itu melapor ke Polsek UJS 8 pada pukul 12.01 kemarin (9 Maret)," kata Asisten Komisaris Abd Khalid, Kepala Polisi Distrik Subang Jaya, (10/3/2021).
Sang suami memberi keterangan terakhir berbicara dengan istrinya sekitar pukul 13.20 dan 15.45 sehari sebelumnya.
Dikutip dari Wolrd of Buzz, saat pengumpulan barang bukti, suami korban mencurigai tetangga yang tinggal 10 meter dari rumahnya.
Suami menduga tetangga sekaligus karyawan istrinya itu telah melakukan sesuati ke istrinya.
Kecurigaannya meningkat karena dia mendengar tetangganya menggadaikan perhiasan tak lama setelah istrinya menghilang dan ditemukan bahwa wanita itu berhutang serta memiliki masalah keuangan.
Ternyata korban yang merupakan pemilik kios kue ini dikenal sering memakai perhiasan.
Polisi pun melakukan penangkapan dan pelaku menjalani pemeriksaan selam 3 jam hingga kahirnya mengakui perbuatannya.
"Sekitar jam 8 malam kemarin, tersangka dibawa kembali ke rumahnya oleh anggota Divisi Investigasi Kejahatan Serius (D9) dan menunjukkan tubuh korban ditutupi selimut yang disembunyikan di bawah tempat tidur,” kata Abd Khalid.
“Tersangka diyakini telah memanggil korban, dan memintanya datang ke rumah dengan alasan tangannya terluka dan dia membutuhkan pertolongan untuk merawat kedua anaknya, yang berumur 1 tahun dan 3 bulan," lanjutnya.
Abd Khalid menerangkan bahwa tersangka mengaku memukul bagian belakang tubuh korban dengan tangannya hingga terjatuh sebelum membenturkan kepala korban ke lantai.
Motif pembunuhan WNI itu diyakini karena masalah keuangan yang dihadapi tersangka dan dia sangat ingin melunasi utangnya sekitar RM5.000 (Rp 17,5 juta).
Tersangka ini dilaporkan merupakan karyawan yang bekerja di kios kue korban.
“Korban memakai banyak perhiasan dan mungkin itu mendorong tersangka membunuh korban untuk mendapatkan perhiasan dan menggadaikannya untuk melunasi utangnya,” ujarnya.
“Saat ini kami masih melacak perhiasan yang terdiri dari kalung dan gelang yang konon digadaikan tersangka,” ujarnya.
Abd Khalid menambahkan bahwa suami tersangka, seorang pria berusia 48 tahun yang bekerja sebagai anggota kru produksi, tidak ada di rumah selama insiden tersebut, tetapi ia juga ditahan untuk membantu penyelidikan.