Follow Us

Bodo Amat Dimakzulkan 2 Kali, Donald Trump Balik-balik PD Setinggi Langit: Apakah Kalian Sudah Merindukanku?

Rifka Amalia - Selasa, 02 Maret 2021 | 13:00
Donald Trump
Tangkap layar ndtv.com.

Donald Trump

"Kami akan melakukan apa yang telah kami lakukan sejak awal, yaitu menang," kata Trump.

Dan meskipun telah melontarkan idenya dengan beberapa penasihat, dia melanjutkan dengan menegaskan: "Saya tidak memulai partai baru."

Baca Juga: Donald Trump Sempat Menghadapi Sidang Pelengseran Jabatan, Terkuak Fakta Mengejutkan Mantan Presiden AS Ini Pernah Dimakzulkan atas Skandal Memalukan, Berikut Faktanya!

Mengutuk kinerja Biden dan bertahan dalam klaim palsu kecurangan pemungutan suara pemilu 2020, Trump mengatakan bahwa Demokrat (partai yang menaungi Joe Biden) "baru saja kehilangan Gedung Putih."

Dia menambahkan, "Saya bahkan mungkin memutuskan untuk mengalahkan mereka untuk ketiga kalinya."

Trump berpidato dengan kalimat yang menyimpang dari skrip berulang kali.

Pidato itu disambut riuh tepuk tangan penggemarnya, Trump berencana nyapres di pemilu tahun 2024.

Baca Juga: Donald Trump Dimakzulkan, Namun Mantan Presiden AS Penyuka Sesama Jenis Ini Malah Langgeng Pegang Kekuasaan

Trump bahkan mengkritik Dr Anthony Fauci, ahli penyakit menular yang bekerja dengan mantan presiden dan yang tinggal bersama Biden, dan menyerukan untuk mengakhiri pembatasan virus corona yang membuat sekolah tutup di seluruh negeri.

Masalah sekolah adalah salah satu yang telah ditekan berulang kali oleh Partai Republik menuju pemilihan paruh waktu 2022. Mereka percaya menekankan hal itu akan memberi keunggulan.

Pada satu titik, Trump melakukan sesuatu yang tidak pernah dia lakukan sebagai presiden - secara tegas meminta orang-orang untuk mengambil vaksin virus corona yang telah dia dorong dan berharap akan membantunya dalam upaya pemilihan kembali.

Ia mengatakan itu meski selama menjabat jadi presiden AS, Trump dianggap tidak benar-benar serius dalam menangani penyebaran virus Covid-19, dan hanya sibuk menyalahkan China.

Source : Washington Post, Firstpost.com

Editor : Rifka Amalia

Baca Lainnya

Latest