Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Sempat Jadi Ikon Google, Wanita Asal Indonesia Ini Ternyata Bukan Orang Sembarangan, Dokter Perempuan Pertama Sekaligus Kenalkan Alat Kontrasepsi Baru!

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Senin, 22 Februari 2021 | 16:12
Sempat Jadi Ikon Google, Wanita Asal Indonesia Ini Ternyata Bukan Orang Sembarangan, Dokter Perempuan Pertama Sekaligus Kenalkan Alat Kontrasepsi Baru!
Kolase kemendikbud.go.id/google

Sempat Jadi Ikon Google, Wanita Asal Indonesia Ini Ternyata Bukan Orang Sembarangan, Dokter Perempuan Pertama Sekaligus Kenalkan Alat Kontrasepsi Baru!

Sosok.ID - Sosok wanita ini bernama, Marie Thomas adalah dokter pertama perempuan di Indonesia.

Ia mendirikan sekolah kebidanan pertama di Sumatera dan menjadi dokter pertama yang mengenalkan metode kontrasepsi baru di Indonesia seperti IUD.

Marie Thomas lahir di Likupang, Sulawesi Utara pada 17 Februari 1896.

Saat masih kecil, ia sempat pindah ke bebarapa daerah mengikuti orang tuanya.

Baca Juga: Joanna Palani, Sosok Sniper Cantik yang Kepalanya Dihargai Rp 14 Miliar dan Jadi Buronan Para Tentara ISIS

Dilansir dari VOA Indonesia, kala itu seorang apoteker perempuan pertama di Belanda, Charlotte Jocobs mendukung Marie untuk mendapatkan beasiswa bagi calon dokter perempuan Indonesia.

Saat itu Marie baru lulus dari sebuah sekolah Eropa di Manado.

Pada tahun 1912, Marie diterima di School of Training of Native Physicians (STOVIA).

Sekolah tersebut sebelumya hanya dikhususkan untuk laki-laki.

Baca Juga: Sosok Yorie Kumalasari, Effect Artist Cantik Asal Tanah Air yang Turut Serta dalam Pembuatan Film Animasi Dreamworks

Marie lulus tahun 1922 sebagai perempuan pertama yang lulus dari STOVIA dengan gelar Indisch Arts (dokter Hindia).

Prestasi kelulusan Marie bahkan diumumkan oleh sebuah surat kabar di Belanda.

Marie kemudian memulai praktik di RS Cipto Mangunkusumo yang saat itu bernama School of Training of Native Physicians (STOVIA).

Ia kemudian pindah ke Medan, Padang, dan Manado.

Marie kemudian kembali ke Jakarta dan bekerja di RS Budi Kemulian, sebuah rumah sakit bersalin yang didirikan Yayasan Sovia.

Baca Juga: Sosok Martha Itaar, Wanita Asal Papua yang Akan Piloti Pesawat Garuda

Marie Thomas
(kebudayaan.kemdikbud.go.id)

Marie Thomas

SOVIA (Studiefonds voor Opleiding van Vrouwelijke Inlandsche Artsen) adalah perkumpulan untuk membentuk dana studi buat pendidikan dokter Hindia Wanita yang memberikan beasiswa pada Marie.

Dirikan sekolah kebidanan di Bukittinggi

Pada tahun 16 Maret 1929, ia menikah dengan seorang dokter, Mohammad Joesoef asal Padang.

Marie kemudian pindah ke Padang bersama suaminya. dan menjabat sebagai Pelayanan Kesehatan Masyarakat di sebuah rumah sakit di Padang.

Ia menjadi dokter pertama yang memperkenalkan metode kontrasepsi baru di Indonesia seperti IUD.

Baca Juga: Sosok Ninuk, Anak Angkat Andy Lau Asal Salatiga yang Sama Sekali Tak Tahu Ayahnya Aktor Terkenal: Ya Gatau, Wong Dulu Ndak Pernah Lihat TV!

Dalam beberapa laporan disebutkan jika Marie dikenal sebagai sosok dokter yang murah hati dan memberikan layanan medis kepada mereka yang tidak mampu tanpa harus membayar.

Marie Thomas kembali ke Jakarta dan bergabung disebuah partai politik yang salah satu anggotanya adalah pahlawan Indonesia Sam Ratulangi.

Marie dan suaminya kemudian menetap di Bukikttingi dan mendirikan sekolah kebidanan pertama di Sumatera.

Sekolah tersebut menjadi sekolah bidan kedua di Indonesia.

Baca Juga: Fakta Robi Anjal, Sosok yang Mengaku Hidup Lagi Usai Mati, Masyarakat Kecewa Jenazah Tak Jadi Meninggal Dunia

Ilustrasi Google Doodle Marie Thomas.
(Google)

Ilustrasi Google Doodle Marie Thomas.

Selama menjadi dokter, ia kerap melakukan penelitian di bidang ginekologi dan kebidanan.

Ia juga sering membantu perempuan yang mengalami kesulitan dalam persalinan.

Selain dokter, Marie Thomas juga menjadi ahli ginekologi dan kebidanan pertama di Indonesia.

Jadi ikon Google Doodle

Pada Rabu, 17 Februari 2021, dokter Marie Thimas menjadi ikon Google Doodle tepat di hari ulang tahun perempuan asal Likupang.

Baca Juga: Sosrokartono, Kakak Kartini Nan Jenius yang Menguasai 26 Bahasa Sampai Jadi Wartawan Pribumi Pertama

Google Doodle dalam penjelasannya pada publik menyampaikan terima kasih kepadanya atas “dedikasi tanpa pamrih bagi kehidupan orang lain, yang membuka jalan bagi perempuan di Indonesia untuk mengejar pendidikan kedokteran dan pendidikan tinggi lainnya.”

Doodle adalah salah satu aplikasi di dalam Google yang menghadirkan perubahan pada layar utama dan informasi yang menyenangkan, mengejutkan dan terkadang spontan; untuk merayakan hari libur, hari jadi, kehidupan perintis, ilmuwan, atau artis terkenal.

Doodle yang ada sejak tahun 1998, jauh sebelum Google dikenal luas, adalah konsep yang diperkenalkan dua pendiri Google, Larry dan Sergey yang semula ingin menunjukkan kehadiran mereka pada Festival Burning Man di Nevada.

Baca Juga: Sosok Mbah Maimunn Zubair, Ulama Kondang yang Kerap Jadi Rujukan Ilmu Fiqh

Dengan berjalannya waktu, Google membentuk tim tersendiri yang terdiri dari pakar teknik dan ilustrasi, yang dijuluki “the doodlers.”

Bagi mereka membuat gambar dan informasi unik semakin memperkaya beranda Google dan menghadirkan senyum bagi pengguna Google di seluruh dunia.

Hingga saat ini sudah ada lebih dari 2.000 gambar dan informasi, atau disebut “doodles” - yang dibuat untuk halaman depan Google.

(Kompas)

Source :Kompas.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x