"Kerja keras itu biasa beliau mulai dari hal-hal ringan dan sederhana, seperti menyapu. Sekaligus sebagai penanda sejarah, di Solo pernah memiliki figur wali kota yang unik, sederhana dan merakyat," tutur Irul.
Tak hanya mural, sejumlah spanduk ucapan terima kasih untuk Rudy juga terpasang di beberapa titik lokasi.
ASN menangis
Hari terakhir Rudy menjadi wali kota bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun ke-276 Kota Solo.
Di hari itu, sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) menangis dalam apel terakhir bersama Rudy.
Suasana haru itu terjadi ketika Rudy mendatangi dan menyalami para ASN.
Bagi Bambang Harjanto, Kasubag Pendidikan dan Kebudayaan Kesra Setda Solo, Rudy merupakan pemimpin yang rendah hati.
"Saya merasa terharu karena beliau memimpin dengan hati. Lembah manah, andhap asor (rendah hati) dan tidak membedakan satu dengan yang lainnya," tutur Bambang.
Menanti kepemimpinan Gibran
Pengganti Rudy sebagai Wali Kota Solo adalah Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Jokowi.