Follow Us

Ilmuwannya Dulu Pernah Buat Penangkal HIV/AIDS, Kini China Kembali Picu Kemarahan Gegara Diam-diam Bangun Tentara Super, Ini Kata Intel AS!

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Sabtu, 13 Februari 2021 | 12:22
(ilustrasi) Ilmuwannya Dulu Pernah Buat  Penangkal HIV/AIDS, Kini China Kembali Picu Kemarahan Gegara Diam-diam Bangun Tentara Super, Ini Kata Intel AS!
Kolase @infokomando/Mirror

(ilustrasi) Ilmuwannya Dulu Pernah Buat Penangkal HIV/AIDS, Kini China Kembali Picu Kemarahan Gegara Diam-diam Bangun Tentara Super, Ini Kata Intel AS!

Dr Helen O'Neill, pakar genetika molekuler dari University College London, Inggris, berpendapat, pertanyaannya bukan soal apakah pengembangangan tentara super dimungkinkan atau tidak, tetapi lebih ke apakah para saintis mau menggunakan teknologi yang tersedia.

Ia mengatakan, teknologi yang dimaksud, penyuntingan genom dan kombinasinya dengan metode reproduksi berbantu (assisted reproduction), sudah semakin sering diterapkan di bidang transgenik dan pertanian.

"Namun, untuk saat ini penerapannya pada manusia masih dianggap tidak etis," kata O'Neill.

Pada 2018, saintis China, He Jiankui, mengeluarkan pengakuan mengejutkan bahwa ia berhasil mengubah DNA pada embrio dua gadis kembar agar mereka tak tertular HIV.

Baca Juga: Myanmar Rangkul Senjata Rusia untuk Pecundangi China, Terbukti dari Rekaman Kudeta

Pengakuannya memicu kemarahan. Penyuntingan DNA dilarang di banyak negara, termasuk China.

Biasanya dibolehkan dalam situasi khusus dan hanya dibatasi untuk embrio hasil bayi tabung yang gagal.

Masih ada persyaratan lain, embrio tersebut dihancurkan dan tak dipakai untuk membuat bayi.

He Jiankui membela diri, tetapi ia kemudian dipenjara karena melanggar larangan pemerintah.

Pengakuan He Jiankui memicu perdebatan.

Ada yang setuju dan tentu saja ada yang tidak.

Baca Juga: Joe Biden Unjuk Taring Lanjutkan Permusuhan dengan Beijing, 2 Kapal Induk AS Lakukan Ini di Laut China Selatan

Source : Kompas.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest