Bocah itu diduga hanya diberi makan kulit pisang dan tepung jagung dan dipaksa makan kotorannya sendiri untuk bertahan hidup.
"Petugas militer menemukan bocah itu dalam situasi yang sulit dipercaya dan benar-benar tidak berdaya, diperlakukan tidak manusiawi dan dengan kejam," kata Polisi Militer Sao Paulo dalam sebuah pernyataan.
Polisi Militer Sao Paulo menambahkan bocah itu terlihat sangat haus, terikat, dan terus-menerus terpapar matahari.
Ayah anak laki-laki itu, ibu tiri, dan saudara tirinya yang berusia 22 tahun, yang dilaporkan berperan dalam penyiksaan itu, kini ditahan.Identitas mereka tidak dirilis.
Padahal, ibu tiri korban yang berusia 39 tahun itu dikenal di lingkungannya sebagai orang yang menyelamatkan anjing terlantar dan memberi mereka tempat berlindung di rumahnya.
Menurut laporan polisi, ayah dan ibu tiri korban mengaku telah merantai bocah itu ke dalam tong karena bocah itu menderita masalah kejiwaan dan itu membuat pekerjaan mereka menjadi banyak.
Sang ayah awalnya menyangkal bahwa dia adalah ayah biologis anak laki-laki itu.
Hingga akhirnya dia mengaku dan mengeklaim bahwa ibu anak tersebut telah meninggalkan mereka.
Anak laki-laki itu beratnya hanya 26 kilogram pada saat diselamatkan dan dilarikan ke Rumah Sakit Kota Ouro Verde.
Di sana, korban dirawat dan menunggu pemeriksaan penuh.