Melansir dari AFP, Sabtu (30/1/2021) penemuan jasad wanita di dalam lemari es tersebut diketahui pada hari Rabu lalu.
Bukan tanpa alasan, saat diamankan oleh pihak kepolisian Yoshino mengungkapkan alasannya menyimpan jasad sang ibu.
Ia mengatakan bahwa takut terusir dari apartemen tersebut lantaran apartemen yang disewanya itu atas nama sang ibu.
Oleh karena itu, ia enggan menguburkan jasad sang ibu demi masih bisa tinggal di apartemen itu.
Mengutip dari Kyodo News, diperkirakan ibu Yoshino tersebut berusia sekitar 60 tahun saat meninggal dunia.
Namun akhirnya kematian sang ibu terbongkar lantaran Yoshino sudah tak mampu lagi membayar sewa apartemen.
Ia pun harus angkat kaki dari apartemen namun malah meninggalkan jasad sang ibu yang masih disimpannya di dalam kulkas.
Berdasarkan hasil otopsi yang dilakukan oleh pihak kepolisian, tidak terdapat bekas luka sedikitpun di jenazah ibu Yoshino.
Jenazah ibu Yoshino juga telah ditekuk-tekuk sedemikian rupa agar muat di dalam lemari es, kata polisi kepada Jiji Press.