Follow Us

Warga Geger Dengar Kabar Dokter Palembang Tewas Sehari Setelah Divaksin Covid-19, Apakah Berkaitan?

Rifka Amalia - Minggu, 24 Januari 2021 | 12:13
Ilustrasi meninggal dunia
Tribunnews.com

Ilustrasi meninggal dunia

Sosok.ID - Seorang dokter berinisial JF (49), ditemukan meninggal di parkiran di mobilnya pada Jumat (22/1/2021) malam.

Dokter tersebut merupakan warga Palembang. Sementara mobilnya terparkir di halaman depan minimarket Jalan Sultan Manstur, Kecamatan IB 1 Palembang.

Bedasarkan informasi yang diterima, dokter itu meninggal sehari setelah menerima suntikan vaksin Covid-19 pada (21/1/2021).

Warga yang menemukan melaporkan ke pihak kepolisian, dan dilakukan visum di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang.

Baca Juga: Natalius Pigai Ogah Diberi Vaksin dari Pemerintah: Saya Bisa Beli Sendiri, 10 atau 20 Juta yang Penting Saya Hidup!

Juru Bicara Satgas Covid-19 Palembang Yudhi Setiawan menegaskan bahwa JF (49), dokter yang meninggal di dalam mobilnya yang terparkir di Jalan Sultan Masnyur, Kelurahan Ilir Barat I, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (22/1/2021) bukan karena divaksin, tapi sakit jantung.

Yudhi membenarkan jika JF disuntik vaksin Covid-19 pada Kamis (21/1/2021). Namun, pada saat divaksin tidak menunjukkan reaksi apapun.

"Setelah disuntik itu ditunggu 30 menit. Selama itu, korban ini tidak menunjukkan gejala apapun, sehingga ini dipastikan bukan karena divaksin, tapi sakit jantung sesuai hasil pemeriksaan forensik," kaat Yudhi.

Baca Juga: Buntut Pelaporan Raffi Ahmad Terkait Dugaan Pelanggaran Protokol Kesehatan Usai dapat Vaksin Covid-19, Polisi Sudah Lakukan Pemeriksaan: Tidak Ada Unsur Pelanggaran

Yudhi pun mengimbau kepada tenaga kesehatan untuk tidak takut divaksin.

"Kematiannya (JF) tidak ada hubungannya sama sekali dengan vaksin," tegasnya.

Hal senada dikatakan dokter forensik RS M Hasan Bhayangkara Palembang Indra Nasution yang mengatakan bahwa JF meninggal buka karena vaksin.

"Diduga sakit jantung, bukan karena vaksin. Memang sehari sebelumnya korban ini sempat disuntik vaksin," kata Indra, melalui telepon, Sabtu (23/1/2021).

Baca Juga: Digugat Gegara Tak Patuhi Protokol Kesehatan, Raffi Ahmad Dapat Dukungan Agnez Mo Gegara Tetap Lakukan Hal Ini!

Indra juga membenarkan jika JF disuntik vaksin pada Kamis. Namun, ia menegaskan kematian korban tidak ada hubungannya dengan itu.

"Korban divaksin Kamis, meninggal diperkirakan Jumat. Kalau disuntik, pasti reaksinya lebih cepat. Kalau menurut saya, ini bukan karena vaksin, tapi jantung," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang dokter berinisial JF (49), ditemukan tewas di dalam mobilnya sendiri di sebuah market yang berada di Jalan Sultan Mansyur, Kelurahan Bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (22/1/2021).

Warga yang mengetahui itu kemudian menghubungi polisi.

Baca Juga: Disuntik Vaksin Covid-19, Sebanyak 23 Orang Meninggal Dunia, Sebagian Korban Tergolong Lanjut Usia

Polisi yang mendapat laporan langsung mendatangi lokasi kejadian dan langsung mengevakuasi jasad korban ke RS Bhayangkara Palembang untuk dilakukan visum.

Menurut informasi, sehari sebelum ditemukan tewas, JF mengikuti proses vaksinasi Covid-19.

Namun, dari hasil pemeriksaan luar, dokter forensik menemukan bintik merah pendarahan yang disebabkan kekurangan oksigen di sekitar mata, wajah, tangan dan dada.

JF meninggal dunia karena sakit jantung, dan tidak berkaitan dengan vaksin virus corona.

Oleh karenanya masyarakat diminta tak khawatir dengan vaksin. Sebab sejauh ini, orang-orang yang menerima vaksin telah memberi kesaksian tentang keamanannya. (*)

Sumber: Kompas.com.

Source : Kompas.com

Editor : Rifka Amalia

Baca Lainnya

Latest